JNE Kirim 103 Ton Bantuan Masyarakat untuk Korban Gempa Lombok
Kiriman bantuan dengan batas maksimum berat 10 kg per paket tidak dikenakan biaya kirim.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal bulan ini, gempa bumi berkekuatan hingga 7 skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan korban lebih dari 500 orang meninggal dunia dan ribuan orang kehilangan rumah dan harta benda.
Membantu meringankan para korban, JNE mendirikan Posko Bencana JNE Mataram di kantor JNE Mataram, Jl. Amir Hamzah No. 102 Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Posko ini menjadi titik pengumpulan terakhir donasi dari warga masyarakat di seluruh Indonesia yang menyumbangkan beragam barang yang dibutukan masyarakat Lombok yang terdampak bencana gempa.
Donasi ini dihimpun melalui kantor cabang utama JNE di 54 kota mulai 11 sampai dengan 19 Agustus 2018.
Kiriman bantuan dengan batas maksimum berat 10 kg per paket tidak dikenakan biaya kirim.
Bantuan masyarakat yang mengalir masuk adalah makanan siap makan, selimut, peralatan mandi, obat – obatan sehari – hari, obat anti nyamuk, popok, dan pembalut.
Baca: Mercedes-Benz Segera Luncurkan Bus Baru untuk Pasar Indonesia
M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, menyatakan, total bantuan yang masuk mencapai 103 ton.
“Gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia. JNE harus sigap dalam menanggapi dan melakukan langkah – langkah untuk membantu masyarakat di sana, termasuk juga para karyawan JNE Mataram beserta kerabat serta keluarganya," ungkap Feriadi dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Selasa (28/8/2018).
Baca: Vespa Kenalkan Primavera Yacht Club Versi 150 CC, Harga Jualnya Rp 42 Juta
Seluruh barang bantuan ini kemudian ditransitkan di JNE Denpasar lalu diteruskan melalui pelabuhan Padang Bay.
Alit S. Wardana, pimpinan JNE Denpasar kemudian menyiapkan 3 armada truk setiap hari untuk mengirimkan barang bantuan ke Lombok.
Feriadi menyatakan, gempa ini juga mengakibatkan sekitar 160 orang karyawan JNE Mataram yang tersebar di 69 titik di Lombok, mulai dari Kota Mataram sampai dengan tingkat kabupaten dan kecamatan, ikut menjadi korban bencana ini.
Proses penggalangan dana oleh internal karyawan JNE di seluruh Nusantara dimulai dari tanggal 8 sampai dengan 20 Agustus 2018 dan terkumpul donasi senilai lebih dari 214 juta rupiah yang langsung disumbangkan kepada masyarakat melalui Posko Bencana JNE di Lombok.
Cabang – cabang JNE yang berada di Regional Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT juga mengirimkan relawan untuk membantu proses distribusi barang bantuan ke beberapa penampungan warga korban bencana gempa bumi di pelosok Lombok yang sulit dijangkau.
“Walaupun proses penggalangan dana oleh karyawan JNE dan barang bantuan dari masyarakat secara resmi telah ditutup kemarin, jumlah bantuan masih akan terus bertambah hingga saat ini. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh karyawan dan masyarakat atas kepedulian, kekeluargaan, kesetiakawanan, serta solidaritas yang tinggi untuk membantu saudara – saudara kita di Lombok,” ungkap Feriadi.