Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tarif LRT di Jakarta Masih Belum Jelas

saat ini LRT sedang melakukan uji coba dengan rute Velodrome Rawamangun – Bundaran HI.

Editor: Sanusi
zoom-in Tarif LRT di Jakarta Masih Belum Jelas
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja menggunakan alat berat mengangkat kereta LRT (Light Rail Transit) ke jalurnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (15/7/2018) dini hari. Jelang pengoperasian LRT Jakarta Koridor I fase I (Kelapa Gading-Velodrome), sebanyak delapan kereta LRT akan dibawa dari Deramaga Pelabuhan Tanjung Priok dan diangkat ke jalurnya di Kelapa Gading. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT LRT Jakarta, anak usaha yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) sejauh ini masih belum menetapkan regulasi tariff untuk LRT.

Diketahui sebelumnya bahwa saat ini LRT sedang melakukan uji coba dengan rute Velodrome Rawamangun – Bundaran HI.

Namun demikian, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono sebelumnya mengaku masih melakukan pembahasan skema aset untuk menentukan bentuk Build-Operate-Transfer (BOT) atau Build-Transfer-Operate (BTO) terkait dengan tariff LRT.

Hal ini juga dibenarkan oleh Hani Sumarno, Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro), ia menyebut bahwa sejauh ini dalam penentuan tariff masih butuh waktu untuk dipastikan.

“Sudah beberapa kali rapat dengan stakeholder terkait. Masih jauh prosesnya dan tarif masih belum ada ketetapan,” kata Hani saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/8).

Sebelumnya, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta sudah melakukan rapat dengan tim perumus subsidi perkeretaapian dalam rapat pimpinan terbatas awal Agustus ini.

Pembahasan ini dijadwalkan akan rampung akhir 2018 ini. Dalam rapat terbatas (ratas), juga disebutkan terkait dengan skema BTO, untuk pengusulan harga tiket dari LRT Jakarta adalah Rp 15.600.

Berita Rekomendasi

Sedangkan untuk skema BOT, PT LRT Jakarta hanya bertanggung jawab pada sarana dan pra sarana dalam keterikatan 30 tahun dan setelahnya kepemilikan diserahkan kepada Pemrov DKI. Hani menyebut terkait dengan usulan tarif, JakPro sejauh ini hanya menampung aspirasi-aspirasi untuk dirembukkan.

“Skema kerja sama dengan Pemprov nya pun belum ditetapkan. Tapi semuanya ditampung pendapat-pendapatnya,” tegasnya.

Awal pekan ini, LRT sudah mendapatkan dua rekomendasi teknis dari Kementerian perhubungan. Rekomendasi Teknis yang diterima adalah rekomendasi Teknis dalam Rangka Uji Coba Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Fasilitas Operasi LRT Jakarta antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall.

Kemudian rekomendasi Teknis Prasarana Perkeretaapian Jalur Ganda Layang (Elevated) dan Bangunan LRT Jakarta antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Tarif LRT terganjal persetujuan Pemprov DKI

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas