Temukan Sumur Baru, Saka Energy dan SKK Migas Hitung Besar Potensi Cadangan Minyak
PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), berhasil menemukan potensi cadangan minyak bumi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), berhasil menemukan potensi cadangan minyak bumi di Sumur Eksplorasi TKBY-2 di Wilayah Kerja Pangkah, Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas, Shinta Damayanti, mengatakan setelah ditemukan sumur ekplorasi masih ada beberapa tahapan lagi untuk Saka bisa menambah cadangan minyak nasional.
Seperti misalnya yang dilakukan saat ini yakni Uji Kandung Lapisan (UKL) untuk mengetahui besaran cadangan dan kemampuan reservoir mengalirkan migas per harinya.
"Ibaratnya ini kita ada potensi di dalam, tapi kami tidak tahu potensinya sebesar apa. Sumur pengeboran yang disebutkan tadi akan menjadi hitungan kita, cadangannya berapa dan dari RIG yang kita tes ini," ungkap Shinta saat kunjungan ke RIG TKBY-2, Surabaya, Jumat (31/8/2018).
Kemudian dari eksplorasi yang mulai dilakukan sejak Juli 2018 lalu ini juga akan diketahui ekplorasinya. Adapun tantangan yang dihadapi dari testing adalah kedalaman dan sumber minyak bumi yang berasal dari koral.
Namun, Shinta menekankan dengan teknologi yang saat ini berkembang sangat membantu dalam proses eksplorasi.
"Sedikit tambahan, kita di industri migas, kita sangat dipengaruhi oleh teknologi, teknologi itu memengaruhi konsep-konsep geologinya. Misalnya seismic, dari 1970 -2018 jauh berbeda, kalau dulu 5000 feed sekarang bisa merekan sampai 20.000 feed," ujar Shinta.
Direktur Utama Saka, Tumbur Parlindungan, berharap proses uji dapat segera selesai sehingga proses eksplorasi dapat segera berlangsung dan dapa menambah cadangan minyak bumi di Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan nasional.
"Kalau temuannya cukup besar, ini benar-benar minyak, semoga bisa menambah cadangan minyak kita," kata Tumbur saat ditemui di kesempatan yang sama.
Lokasi sumur TKBY-2 berjarak sekitar 10 km dari fasilitas produksi Well-head Platform B, dimana kegiatan ini merupakan bagian strategi besar eksplorasi Pangkah.
Saka memiliki hak partisipasi 100 persen pada wilayah kerja tersebut. Sumur Eksplorasi TKBY-2 yang dibor Saka Energi di lepas pantai Utara Jawa Timur telah mencapai kedalaman akhir pada 6.000 kaki.
Sehingga optimasi yang dilakukan saat ini terhadap fasilitas produksi yang sudah ada, dapat sejalan dengan tingkat keekonomian dari Wilayah Kerja Pangkah.
Anggaran eksplorasi sumur tersebut mencapai 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan baru direalisasikan sebesar 11 juta dolar AS.