Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

7 Negara Berkembang yang Rentan Alami Krisis Mata Uang, Apakah Indonesia Termasuk?

Nilai di atas 100 artinya negara tersebut rentan terhadap krisis mata uang dalam 12 bulan ke depan.

Editor: Diah Ana Pratiwi
zoom-in 7 Negara Berkembang yang Rentan Alami Krisis Mata Uang, Apakah Indonesia Termasuk?
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Staf di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Riau di Pekanbaru tengah menganalisa pergerakan harga saham, Rabu (5/9/2018). Hingga siang harinya, pasar modal Indonesia terus bergejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3 persen, dalam hal ini, Pasar saham Indonesia tercatat anjlok paling dalam se Asia. Salah satu penyebabnya adalah karena jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh negara berkembang berisiko besar jatuh dalam krisis mata uang.

Menurut analisis dari Nomura Holdings Inc, ketujuhnya adalah Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Pakistan, Mesir, Turki, dan Ukraina. 

Saat ini, lima dari tujuh negara tersebut tengah berjuang melawan krisis mata uang dan memintan bantuan dana talangan dari International Monetary Fund (IMF)

Nomura juga menggolongkan delapan emerging markets dengan risiko krisis terkecil.

Mereka adalah Indonesia, Brasil, Bulgaria, Kazakhstan, Peru, Filipia, Rusia, dan Thailand. 

(Financial Times, Nomura)

"Ini hasil yang penting. Seiring investor lebih fokus pada emerging market, penting saat ini tidak mengelompokkan negara emerging dalam satu grup homogenus," kata Robert Subbaraman, Ekonom bidang emerging market di Nomura Singapura, seperti dikutip Bloomberg. 

Untuk mendapatkan penilaian ini, Nomura menggunakan metoda bernama Damocles, yang menghitung inflasi, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), dan cadangan devisa. 

Berita Rekomendasi

Indeks ini memberi nilai 0 sampai 200.

Nilai di atas 100 artinya negara tersebut rentan terhadap krisis mata uang dalam 12 bulan ke depan.

Sedangkan level di atas 150 memberi sinyal, krisis dapat meletus kapan saja. 

Sri Lanka memiliki skor tertinggi yaitu 175, diikuti Afrika Selatan (143), dan Argentina (140).

Indonesia, dari laporan tersebut, memiliki skor 0 bersama tujuh negara lainnya.

Skor ini menunjukkan, crash mata uang di negara-negara ini risikonya kecil.

(Kontan.co.id/Sanny Cicilia)

Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan.co.id dengan judul 7 negara berkembang rentan jatuh dalam krisis mata uang, apa kabar Indonesia?

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas