Inalum Akan Diskusi dengan Freeport untuk Bahas Susunan Manajemen
Indonesia kini resmi memiliki 51 saham PT Freeport Indonesia (PT FI) dengan telah ditandatanganinya Sales and Purchase Agreement
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kini resmi memiliki 51 saham PT Freeport Indonesia (PT FI) dengan telah ditandatanganinya Sales and Purchase Agreement (SPA) antara PT Inalum, PT Freeport-McMoRan Inc (FCX) dan PT Rio Tinto Indonesia, Kamis (28/9/2018).
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bakal diskusi dengan Freeport untuk pemilihan manajemen yang akan mengurus operasional.
"Kita akan pilih bersama," tutur Budi Gunadi saat ditemui di acara Hari Tambang, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
Budi menjelaskan pemilihan manajemen memang harus dibicarakan antara kedua perusahaan, karena Inalum dan Freeport berkomitmen untuk menjaga produksi perusahaan yang memiliki wilayah tambang di Papua itu.
"Karena banyak proses pengambilalihan itu, teman-teman tahu sendiri kalau gak mulus produksinya turun. Itu yang ingin kita pastikan tidak terjadi. Apalagi kita pinjam (uang)," kata Budi Gunadi.
Adapun penandatanganan SPA terdiri dari tiga kesepakatan, pertama perjanjian divestasi PT FI, shareholder agreement atau perjanjian kesepakatan antara pemegang saham dengan pemegang saham baru PT FI, dan SPA pembelian 40 persen participating interest (PI) Rio Tinto.
Setelah ini tahapan yang akan dilakukan adalah penyelesaian masalah administrasi seperti surat-surat dan pembayaran sebesar 3,85 miliar dollar AS untuk pembelian saham Freeport yang ditargetkan selesai November 2018.
Kemudian setelah pembayaran selesai, akan dilanjutkan dengan pengajuan surat perubahan pemegang saham dari Inalum dan perubahan dari perjanjian Kontrak Karya (KK) ke Izin Usaha Pertambangan Khusus.