FSC Friday Kenalkan Penggunaan Produk Berbahan Baku dari Hutan yang Dikelola Bertanggungjawab
FSC Indonesia sosialisasikan pentingnya penggunaan produk yang menggunakan bahan baku dari hutan yang dikelola secara bertanggungjawab
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - FSC Indonesia menggelar FSC Friday, gelaran tahunan yang dirayakan secara global di seluruh dunia.
FSC Indonesia memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Indonesia pentingnya penggunaan produk yang menggunakan bahan baku dari hutan yang dikelola secara bertanggungjawab.
FSC Friday 2018 juga diisi edukasi kepada anak sekolah, orangtua murid serta para guru yang diundang secara khusus oleh FSC Indonesia dan Tetra Pak Indonesia di Outdoor Event Plaza AEON MALL BSD CITY, tanggal 29 – 30 September 2018 bertema “Peduli Hutan Berawal Dari Rumah”.
Indra Setia Dewi, Manager Marketing & Communications FSC Indonesia menegaskan FSC terus berkomitmen memberikan dorongan terhadap pengelolaan hutan dunia yang bertanggungjawab melalui sertifikasi hutan.
FSC mensosialisasikan pengelolaan hutan yang bertanggungjawab melalui berbagai macam program dan kegiatan, salah satunya FSC FRIDAY yang sudah 4 tahun ini diselenggarakan.
"Kami juga melakukan pengenalan terhadap FSC dan pentingnya tanda FSC pada setiap produk kemasan karton atau kertas terus kami tingkatkan sehingga apa yang menjadi objective kami di Indonesia akan dapat tercapai sesuai dengan harapan," katanya.
Baca: Menteri LHK: Langkah Koreksi Presiden Jokowi Bidang Kehutanan Mulai Dinikmati
Perayaan FSC FRIDAY 2018 diisi dengan berbagai macam kegiatan yang diantaranya pameran dari FSC Indonesia dan Tetra Pak Indonesia yang diisi berbagai macam kegiatan dengan mengundang sekolah-sekolah di Jabodetabek.
Yang diundang diantaranya SDN Lenteng Agung 07 Jakarta Selatan, SD SekolahAlamMadinah School SerpongTangerang, TK dan Kelompok Bermain Avicenna Jagakarsa dan Pamulang.
Reza Andreanto, Environment Manager Tetra Pak Indonesia, menuturkan tetra pak Indonesia sadar betul pentingnya program komunikasi kepada masyarakat secara langsung terkait dengan kesadaran menjaga kelestarian hutan dan gaya hidup dalam pemilihan produk-produk kemasan yang peduli pada lingkungan.