Berbagi Informasi tentang Industri Makanan dan Minuman di Food Ingredients Asia 2018
Bahan makanan memiliki peran yang penting dalam industri makanan dan minuman
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran bahan baku makanan dan minuman terkemuka Fi Asia 2018 kembali diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) - Kemayoran hingga 5 Oktober 2018 besok.
Ajang ini merupakan peluang bagi pemain industri bahan baku makanan dan minuman untuk memperkenalkan keunggulan produk mereka dan menggali berbagai informasi terkini seputar industri.
Rungphech Chitanuwat, Group Director ASEAN, UBM Asia (Thailand) Co., Ltd., mengatakan, industri makanan dan minuman di negara-negara ASEAN menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.
Riset dan pengembangan berperan penting dalam mendukung keberagaman produk dan pemanfaatan sumber daya alam.
"UBM melalui Fi Asia 2018 ingin menjadi bagian dari industri bahan baku makanan dan minuman guna mendukung pertumbuhan pasar di ASEAN," kata Rungphech, Kamis (4/10/2018).
Dikatakannya, Fi Asia terus berkembang menjadi pameran yang besar dan semakin dikenal serta mampu memberikan inspirasi, inovasi, dan edukasi bagi industri makanan dan minuman untuk ASEAN dan lebih luas lagi.
Baca: Sumringah Video Call dengan Raisa Andriana, Ternyata Sutopo Sempat Unfollow @Raisa6690 Karena Ini
Ir. Adhi S. Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia – GAPMMI, mengatakan, bahan makanan memiliki peran yang penting dalam industri makanan dan minuman.
Dengan penelitian dan pengembangan yang tepat, bahan makanan dapat menginspirasi para profesional untuk meningkatkan kreativitas sehingga mampu menghasilkan produk yang inovatif.
"Inovasi produk yang mampu memberikan manfaat besar bagi konsumennya memberikan peluang besar bagi perusahaan terkemuka mana pun untuk memperkuat posisinya dalam industri makanan dan minuman," katanya.
Baca: Pernah Pimpin Pasukan Mengapa Prabowo Bisa Dikelabui Ratna Sarumpaet? Dahnil Anzar Beri Penjelasan
Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, Director of the South East Asian Food and Agricultural Science and Technology – SEAFAST Center, IPB, mengatakan, Fi Asia bukan sekedar pameran perdagangan.
"Acara ini memberikan peluang yang besar dan memberikan nilai tambah baik bagi peserta pameran dan pengunjung yang tentunya akan menguntungkan industri," katanya.
Baca: Ratna Sarumpaet Berbohong, Gibran Rakabuming Tanggapi Permintaan Maaf Fadli Zon hingga Rizal Ramli
Pameran ini menggunakan delapan hall yaitu Hall A1-A3, Hall B1-B2, dan Hall D1-D2, dengan total area 40% lebih besar hingga mencapai 25.000 meter persegi.
Area yang luas merupakan tempat pertemuan yang nyaman bagi lebih dari 750 peserta pameran dan 20.000 pembeli dari 60 negara.
Pengunjung juga dapat mengikuti lebih dari 60 seminar dan diskusi teknis yang membahas topik-topik menarik seputar masa depan industri makanan, sertifikasi halal di Indonesia, dan kabar terbaru terkait pasar makanan dan minuman.
Indonesia secara resmi telah menjadi tuan rumah Fi Asia sejak tahun 2010 dan mendapatkan dukungan penuh dari Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center LPPM-IPB.