Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kinerja Rupiah Terburuk Kedua di Asia, Tapi IHSG Diprediksi Bisa Melaju di Akhir 2018

Menurut data Bloomberg, rupiah melemah 10,80% sejak awal tahun, terburuk kedua setelah rupee yang melemah 13,18%.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kinerja Rupiah Terburuk Kedua di Asia, Tapi IHSG Diprediksi Bisa Melaju di Akhir 2018
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukar warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. 

Laporan Reporter Kontan, Auriga Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menguat di akhir pekan, Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih tercatat turun 9,43 % sejak awal tahun. Menurut data Bursa Efek Indonesia, IHSG mencatat kinerja terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah PSEi Index negara Filipina yang merosot 18,15% dan Straits Times Singapura yang turun 9,81%.

Dari 13 bursa di Asia, IHSG menduduki peringkat delapan. Penurunan lebih dalam tampak pada indeks Shanghai yang merosot 21,17% secara year to date.

Hang Seng turun 13,76% dan indeks Kospi turun 12,39% sejak awal tahun.

Menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto, penurunan IHSG tidak besar seperti bursa Asia lainnya, lantaran Indonesia tidak terlibat langsung dengan perang dagang sehingga Indonesia hanya terkena efeknya saja.

Baca: Novel Bamukmin Singgung Pilpres dan Masuk Surga, Sikap UAS Tegas

Berbeda dengan Tiongkok, Filipina dan Korea Selatan yang terlibat langsung dalam perang dagang.

William mengatakan, walaupun mata uang rupiah mencatat kinerja terburuk kedua setelah rupee, pelaku pasar menilai positif upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan rupiah yang tidak terlihat panik.

Berita Rekomendasi

“Jika terlihat panik maka indikasinya negara akan berbahaya untuk menjadi tujuan investasi, jika kondisinya seperti itu barulah IHSG akan turun tajam,” kata William. 

Rupiah memang mengalami penurunan cukup tajam sepanjang tahun ini.

Menurut data Bloomberg, rupiah melemah 10,80% sejak awal tahun, terburuk kedua setelah rupee yang melemah 13,18%.

Meski rupee melemah, indeks Sensex justru masih menguat 1,78% sejak awal tahun dan menjadi satu-satunya bursa Asia yang positif.

Peso Filipina melemah 7,81% pada periode yang sama. Sedangkan yuan melemah 5,9%.

William menilai, prospek IHSG ke depan masih bagus selama bertahan di atas 5.500. Tren turun juga dianggap William akan berakhir bulan ini mengulang siklus tahunannya. “Selama 10 tahun berjalan tren IHSG memang selalu mengalami rebound dimulai pada bulan Oktober,” ujarnya. 

Dia menambahkan, pelemahan rupiah tidak akan menjatuhkan IHSG.

Baca: Suzuki APV Bukukan Angka Ekspor 223.341 Unit

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas