Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BNI Stop Kredit untuk Apartemen Meikarta

Tambok mengatakan BNI akan melakukan kajian terhadap konsumen Meikarta yang menjadi debitur di BNI.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in BNI Stop Kredit untuk Apartemen Meikarta
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana pembangunan 2 Tower Meikarta CBD dengan nilai investasi sebesar Rp 1 Triliun di Cikarang, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017). Di kawasan CBD Meikarta, manajemen berencana membangun 12 tower apartemen. Namun, hingga Desember 2018 mendatang, Lippo Group menargetkan ada 50 gedung apartemen yang sudah bisa dihuni. Artinya, penyerahan kunci apartemen akan dimulai pada akhir tahun depan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk stop kucuran kredit baru untuk pembelian apartemen Meikarta.

Pemberhentian tersebut dikarenakan saat ini pihak pengembang Meikarta sedang terkena kasus suap yang membelit proyek milik Lipppo Group tersebut.

Direktur Ritel Bank BNI, Tambok P Setyawati mengatakan, debitur mega proyek tersebut relatif sedikit.

"Khusus untuk Meikarta, beberapa pembiayaan KPR tidak terlalu banyak. Kisaran nasabahnya 200-an debitur, Rp 50 miliar," ujar Tambok dalam konferensi pers, di Kantor BNI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).

"Untuk kedepannya karena kasus ini, nasabah baru tidak proses dulu sampai proses hukum selesai," lanjutnya.

Baca: Indonesia Desak Arab Saudi-Turki Ungkap Kasus Jurnalis yang

Tambok mengatakan pihak BNI akan melakukan kajian terhadap konsumen Meikarta yang menjadi debitur di BNI.

Berita Rekomendasi

"Bagaimana yang sudah ada 200-an debitur? nanti akan review kajian hukum untuk penyelesaiannya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Risiko BNI, Bob T Ananta mengatakan, porsi kredit untuk Meikarta masih sangat kecil dibanding kredit kepemilikan hunian di BNI yang mencapai Rp 32 triliun.

"Porsi angka dari total exposure KPA kita seitar 0,00001% memang sangat kecil sekali," jelas Bob.

Oleh karena itu, Bob berpendapat kasus yang membelit Meikarta tidak akan berisiko dan tidak berdampak terhadap kinerja dan kualitas kredit BNI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas