Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lion Air Klaim Animo Penumpang Masih Normal Sejak Jatuhnya Pesawat PK-LQP di Karawang

Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko. Ramaditya mengatakan, dari hasil pengecekan data penerbangan Lion Air, semua rute masih normal.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lion Air Klaim Animo Penumpang Masih Normal Sejak Jatuhnya Pesawat PK-LQP di Karawang
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Lion Air PK-LQP yang telah ditemukan di atas Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari black box tersebut ditemukan penyelam TNI Angkatan Laut dari reruntuhan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP di perairan Karawang yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawatnya, tidak banyak berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang naik maskapai ini.

Hal itu dinyatakan Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko. Ramaditya mengatakan, dari hasil pengecekan data penerbangan Lion Air, semua rute masih normal.

"Saya cek secara general masih dalam kondisi stabil. Operasional normal, harga normal, kondisi okupansi penumpang juga masih normal," ujar Rama saat ditemui media di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Untuk penerbangan rute dari Jakarta ke Pangkal Pinang, Rama menyebutkan okupansi penumpang juga masih stabil.

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

"Masih stabil. Untuk ke Pangkal Pinang, Lion Air sehari ada 3 penerbangan. Tapi harus saya cek lagi," lanjutnya.

Sementara saat ditanya mengenai data penumpang yang melakukan pembatalan penerbangan, Rama mengaku harus melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Baca: Polairud Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban dan Serpihan Lion Air JT 610 di Tengah Ombak Besar

Berita Rekomendasi

"Secara bisnis belum tahu ada pengaruhnya apa nggak. Nanti bisa disimpulkan, tapi sekarang semuanya masih normal," ujar Rama.

Sebagai tambahan informasi, saat ini dari 48 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan, 238 bagian tubuh korban sudah diambil sampel DNA di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sampel DNA tersebut akan dicocokkan atau direkonsiliasi dengan data ante mortem yang diambil dari keluarga korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas