Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat

Upaya pemerintahan Presiden Jokowi-JK dalam menggenjot penerimaan devisa negara melalui ekspor komoditas sektor strategis yaitu pangan menunjukkan has

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat
Ist/Tribunnews.com
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi. 

Selain itu, produksi kentang tahun 2017 mencapai lebih dari 1,16 juta ton. Dari jumlah tersebut Indonesia mampu mengekspor kentang 3.517 ton ke Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

"Kita sudah swasembada kentang sayur pada 2018 ini. Untuk kentang industri chips akan kita tuntaskan 2020 nanti," ucap Suwandi dengan sumringah.

"Untuk produk edamame tahun 2018 ditargetkan bisa ekspor hingga 9 ribu ton dari Jember ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, negara-negara Eropa dan Timur Tengah," pintanya.

Tantangan Ekspor Sayuran

Suwandi menerangkan adapun beberapa tantangan ekspor sayuran Indonesia adalah produksi dan kontuinitas secara berkelanjutan, kualitas produk dan diversifikasi produk yang tidak hanya fokus pada produk segar konsumsi. Namun demikian komoditas sayuran segar juga bisa diolah menjadi produk olahan yang berdaya saing.

"Pangsa pasar ekspor sayuran asal Indonesia terbuka luas di negara-negara seperti Singapura, Jepang, Taiwan, Timur Tengah hingga Eropa," terangnya.

Dengan menggencarkan dan mempermudah ekspor, tegas Suwandi, dampaknya telah menggeret peningkatan produksi dan kualitas produk dalam negeri. Sentra-sentra sayuran mulai tumbuh dan berbenah. Pun para petani makin bergairah tanam sayuran menggunakan sistem budidaya yang ramah lingkungan sesuai tuntutan pasar ekspor.

Berita Rekomendasi

"Eksportir bermitra dan bisa melakukan transfer teknologi ke petani agar sesuai permintaan pasar. Pola-pola kemitraan ini yang ke depan akan terus kami dorong tingkatkan," tegasnya.

"Hal yang menarik adalah kini sudah ditemukan hasil uji lab bahwa pangan lokal seperti kentang, cabai, tomat, kubis, kedelai, kopi dan lainnya, bila dikonsumsi berdampak tubuh menjadi nyaman dan stamina kuat. Ke depan temuan ini dikembangkan dan pasti akan diminati pasar dalam dan luar negeri," imbuh Suwandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas