IHSG Terkoreksi di Awal Pekan Ini
Pagi ini, IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 2,23 triliun dari 4,00 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 133,439 k
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah ke posisi 6.103,09 poin pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/12/2018). Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 1,16 persen ke level 6,126.36.
Pagi ini, IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 2,23 triliun dari 4,00 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 133,439 kali.
Terpantau sebanyak 133 saham menguat, 204 saham melemah dan 127 saham bergerak mendatar.
Bursa saham di Asia kompak terkoreksi. Indeks Nikkei bergerak melemah 2,27 persen disusul pelemahan indeks Hang Seng sebesar 1,38 persen.
Indeks Shanghai Composite dan Strait Times melemah 0,84 persen dan 1,4 persen.
Demikian halnya dengan bursa saham Amerika Serikat. Indeks S&P 500 melemah 2,33 persen, indeks Dow Jones 30 terkoreksi 2,24 persen.
Baca: Menjelang Rilis Cadangan Devisa, IHSG Bergerak ke Zona Hijau
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya memprediksi laju IHSG hari ini bergerak pada kisaran 5.955 - 6.226.
“Laju IHSG masih berpeluang melaju naik di tengah masih bergejolaknya harga komoditas,” kata dia.
Menurut William, arus modal masuk yang berpeluang akan kembali terjadi menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal masih terus meningkat.
“Menjelang rilis data perekonomian tentang penjualan ritel diperkirakan akan meningkat dan turut mendorong pergerakan IHSG hari ini,” pungkasnya.