Rp 259 Miliar Kredit Modal Usaha untuk 11.613 Wirausaha kelautan dan Perikanan Bebas Kredit Macet
Seminar "Pembiayaan Mikro Nelayan" bertujuan memperkenalkan LPMUKP sebagai solusi permodalan bagi wirausaha-wirausaha kelautan dan perikanan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) merealisasikan penyaluran modal usaha untuk 11.613 wirausaha kelautan dan perikanan di berbagai daerah di Tanah Air. Menariknya, angsuran dari para debitur yang menerima bantuan pembiayaan modal usaha ini terbukti lancar tanpa diwarnai kredit macet alias non performing loan (NPL),
Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial di acara Seminar dan Sosialisasi bertemakan "Pembiayaan Mikro Nelayan" yang digelar di Universitas Brawijaya Malang akhir pekan lalu mengatakan rasio NPL pembiayaan ini terbukti nol persen. Hal ini menggembirakan dan membuktikan sektor perikanan dan kelautan layak mendapat dukungan pembiayaan.
"Kelautan dan perikanan merupakan sektor yang menjanjikan. Hingga saat ini kami telah mengelola dana mencapai Rp 259 miliar dengan mitra terdiri dari koperasi hingga pemerintah daerah," kata Syarif Syahrial dalam pernyataan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Senin (10/11/2018).
Syarif menjelaskan, seminar "Pembiayaan Mikro Nelayan" bertujuan memperkenalkan keberadaan LPMUKP sebagai solusi permodalan bagi wirausaha-wirausaha kelautan dan perikanan yang ada di Indonesia.
Baca: Pasukan Elit Kopassus Buru Pelaku Pembantaian Pekerja Istaka Karya, Begini Faktanya
Hadir sebagai pembicara di seminar ini antara lain Johan Suryadarma. Ketua Komite Tetap Informasi/Promosi Potensi Kelautan dan Perikanan Kadin Jawa Timur) dan Dr.Agung Purwanto (staf ahli Bupati Malang), serta Prof.Dr.Ir. Happy Nursyam, MS (Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya).
Johan menjelaskan, kegiatan ini untuk mengedukasi semua pihak untuk keep on learning dan menuntut para wirausaha di sektor ini untuk prevention not detention agar tetap bisa terus mengembangkan produk-produknya.
“Acara ini mengajarkan kita untuk keep on learning, bahwa dalam industri produk kelautan dan perikanan kita harus prevention not detention agar tetap bisa terus mengembangkan produk-produk kita,” ungkap Johan.
Dr.Agung Purwanto, staf ahli Bupati Malang mengatakan, kegiatan semacam ini mampu memberikan informasi kepada nelayan dan wirausaha di bidang perikanan dan kelautan tentang bagaimana cara mendapatkan pendanaan dari LPMUKP khususnya bagi kelompok usaha pemula.
Baca: Doni Tata - Dimas Ekky Siap Tantang Lewish Cornish Dkk di Putaran Akhir Trial Game Asphalt
Dengan demikian, mereka kelak bisa membentuk kelompok usaha baru dan membantu mengangkat perekonomian keluarga.
Ilham Makbul, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang menjadi peserta kegiatan ini berharap ke depan bisa disiapkan program bantuan modal dengan tanpa bunga agar tidak memberatkan pelaku usaha.
Menyertai seminar ini digelar pula sosialisasi langsung kepada para calon wirausahawan muda bertajuk New Entrepreuner yang diikuti para alumni yang telah menyelesaikan studi di kampusnya maksimal 3 tahun ke belakang. Sosialisasi ini diharapkan mencetak wirausahawan sektor kelautan dan perikanan yang muda dan berpendidikan tinggi.
Seminar dan Sosialisasi "Pembiayaan Mikro Nelayan" merupakan rangkaian acara yang akan diselenggarakan di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya Malang, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (Depok), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), dan Universitas Negeri Lampung (Lampung).