TRIBUNNEWS.COM, SEOUl - Maskapai Korea Selatan (Korsel) Korean Air mempunyai kebijakan untuk menghukum fans K-Pop yang berulah untuk bisa bertemu dengan idolanya.

Kebijakan itu berupa denda bagi fans K-Pop yang sengaja membeli tiket pesawat untuk bisa bertemu idola dan kemudian membatalkannya.

 Dilansir The Guardian Rabu (19/12/2018), peristiwa terbaru terjadi pada Sabtu pekan lalu (15/12/2018) saat penerbangan Korean Air dari Hong Kong menuju Seoul.

Saat itu, tiga orang fans boyband bernama Wanna One membeli tiket hanya untuk bertemu dan berfoto bersama 11 anggotanya.

Fans fanatik berusia sekitar 20 tahun, dua dari China dan satu dari Hong Kong, kemudian meminta turun beberapa menit sebelum pesawat lepas landas.

Baca: Gara-gara Ulah Fans K-Pop, 360 Penumpang Korean Air Terpaksa Turun dari Pesawat

Karena tindakan fans fanatik tersebut, 360 penumpang mengalami keterlambatan selama satu jam karena harus memulai pemeriksaan dari awal.

Dalam keterangan resminya, Korean Air menuturkan terdapat fans yang sengaja melakukan check-in hanya untuk bertemu idolanya.

"Mereka sengaja membeli tiket mahal untuk bertemu idolanya. Setelah itu mereka meminta pengembalian uang tiket," ujar juru bicara maskapai kepada Korea Times.

Membeli tiket kelas eksekutif hingga bisnis memberikan kesempatan bagi fans itu untuk bertemu dan berfoto dalam jarak dekat. dan kemudian menjualnya secara online.

Karena itu, Korean Air menegaskan mulai 1 Januari 2019, terdapat denda 200.000 won (Rp 2,5 juta) bagi fans yang sengaja membatalkan penerbangan setelah melewati gerbang keberangkatan.

Juru bicara Korean Air menjelaskan, pihaknya sudah menerima sekitar 35 insiden serupa yang terjadi sepanjang 2018 ini. Jumlahnya bisa menjadi ratusan jika insiden yang sama dari maskapai Korsel lain digabungkan.

Namun, dia menyatakan ini kali pertama ada fans yang minta turun sebelum lepas landas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maskapai Ini Bakal Terapkan Denda bagi Fans K-Pop yang Berulah"