Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AirAsia Akui Lirik Garuda Indonesia untuk Kerja Sama Operasi

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan membenarkan bahwa pihaknya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda

Editor: Sanusi
zoom-in AirAsia Akui Lirik Garuda Indonesia untuk Kerja Sama Operasi
KOMPAS IMAGES
Pesawat AirAsia di Bandara Juanda, Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan membenarkan bahwa pihaknya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda Indonesia.

Hal tersebut pertama kali terungkap dari pernyataan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra yang menyebut ada permintaan AirAsia untuk melakukan Kerja Sama Operasi (KSO). Dendy memandang Garuda Indonesia sebagai perusahaan maskapai yang besar di Indonesia.

"AirAsia Indonesia merupakan bagian dari AirAsia Group, grup maskapai penyumbang jumlah penumpang internasional terbesar di Indonesia. Sementara Garuda Indonesia Group adalah salah satu yang terdepan untuk segmen pasar domestik," ujar Dendy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/12/2018).

Saat ini kata Dendy, penjajakan masih dilakukan kedua pihak dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing maskapai. Pembicaraan yang berlangsung masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan yang diambil terkait dengan hal tersebut.

"Namun demikian, kami terbuka dengan berbagai bentuk kerja sama yang dapat mendukung perkembangan industri ini," kata Dendy.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang dikenal Ari mengakui tengah didekati Air Asia untuk kerja sama operasi. Namun, belum ada pembahasan mendetil mengenai kerja sama itu.

Ari mengatakan, perseroan masih akan melihat lebih jauh keuntungan bekerja sama dengan Air Asia. Meski begitu, ia mengakui kekuatan Air Asia untuk penerbangan internasional sehingga bisa mengambil kesempatan di segmen itu.

Berita Rekomendasi

"Kita lihat dulu potensi mereka. Kalau Sriwijaya kan jelas mereka menguasai 13-15 persen pasar," kata Ari.

Sementara itu, untuk penerbangan domestik, Air Asia hanya menguasai 2 persen pasar.

"Tapi harus dilihat potensi konektivitasnya dengan regional, dia cukup kuat," lanjut dia.
Sebelumnya, PT Citilink Indonesia yang merupakan anak entitas Garuda Indonesia Group mengambil alih operasional Sriwijaya Air dan NAM Air melalui KSO. Perjanjian kerja sama telah ditandatangani pada 9 November lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Air Asia Lirik Garuda Indonesia untuk Kerja Sama Operasi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas