Indeks Harga Saham Gabungan Pagi Ini Dibuka Melemah
"Ini menjadi faktor negatif bagi IHSG yang diperkirakan berpotensi dilanda aksi profit taking dihari Jumat ini pada rentang level 6,184 - 6,256."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Azis Husaini, Willem Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.211,09 pada perdagangan Jumat (4/1). Kemarin IHSG ditutup melaju 39,83 poin atau menguat 0,64% ke level 6.221,01
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan diturunkannyanya proyeksi profit Apple Inc untuk kuartal pertama fiskal yang berakhir pada 29 Desember 2018 menjadi sebesar US$ 84 miliar dari target awal pada kisaran US$89 miliar - US$93 miliar dan di bawah angka proyeksi analis sebesar US$91,5 miliar menyebabkan tajamnya kejatuhan saham Apple sebesara -9.2%.
Baca: Cecilia Ungkap Takut Lihat Indonesia 2019, Begini Hukum Percayai Anak Indigo Kata Ustadz Abdul Somad
Serta data ISM menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember merujuk indeks aktivitas pabrik nasional turun menjadi 54,1 dan jauh dari perkiraan ekonomi pada level 57,9 menyebabkan DJIA turun tajam -2.83% dikombinasikan dengan turunnya EIDO -1.15% serta jatuhnya harga Coal -1.3%.
"Ini menjadi faktor negatif bagi IHSG yang diperkirakan berpotensi dilanda aksi profit taking dihari Jumat ini pada rentang level 6,184 - 6,256," kata Edwin, Jumat (4/1/2019).
Baca: Taman Bunga Matahari di Tangerang Ini Jadi Dstinasi Baru Foto Selfie Setelah Viral di Media Sosial
Kurs rupiah diperkirakan bergerak sekitaran rentang harga RP 14,375 - RP 14,450. Rekomendasi beli untuk saham-saham Jasa Marga (JSMR), Ciputra Development (CTRA), Bumi Serpong Damai (BSDE), Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Astra International (ASII), Mark Dynamics Indonesia (MARK), Unilever Indonesia (UNVR).