Garuda dan Citilink Tak Akan Ikuti Strategi Lion Air, Pungut Biaya Bagasi untuk Penumpang
Harga tiket yang dibayar setiap penumpang Garuda Indonesia sudah termasuk biaya servis makan di kabin dan biaya bagasi maksimal 20 kilogram
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Harry Muthahhari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air Group telah menghapus fasilitas bagasi gratis alias bagasi bebas biaya untuk penerbangan Lion Air dan Wings Air. Penumpang Lion Air dan Wings Air kini maksimum hanya mendapatkan fasilitas gratis barang bawan dengan berat maksimal 7 kilogram yang dimuat di kabil.
Jika barang bawaan lebih dari berat tersebut, penumpang harus membayar biaya bagasi.
Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk Ikhsan Rosan menilai, penghapusan free bagasi Lion Air dan Wings Air merupakan hal wajar. “Karena mereka low cost carrier atau LCC,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (9/1/2019).
Meski begitu, Garuda Indonesia tidak akan ikut-ikutan memberlakukan ketentuan tersebut karena harga tiket yang dibayar setiap penumpang Garuda Indonesia sudah termasuk biaya servis makan di kabin dan biaya bagasi maksimal 20 kilogram untuk semua penerbangan domestik kelas ekonomi.
Baca: Gandeng Produsen Asal Eropa Atau AS, GMF Siapkan Pabrik Ban Pesawat di Pulau Jawa
Hal itu pula yang membedakan antara layanan maskapai penerbangan kelas LCC dengan layanan maskapai penerbangan full services seperti Garuda Indonesia.
Penerbangan full service kendati biaya tiketnya lebih mahal, maskapai semacam ini menyediakan fasilitas yang lebih lengkap buat penumpang.
“Sementara (maskapai penerbangan) LCC untuk kebutuhan pokok penumpang saja, yang penting (bisa) terbang,” jelasnya.
Maskapai penerbangan Citilink yang merupakan maskapai anak usaha Garuda Indonesia, sebut Ikhsan, sampai saat ini juga masih memberlakukan gratis biaya bagasi seperti Garuda Indonesia.