TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah maskapai berbiaya murah (LLC) yakni Lion Air, Wings Air dan Citilink akan menghapus layanan bagasi cuma-cuma atau gratis bagi penumpang penerbangan rute domestik.

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai kebijakan tersebut memiliki sisi positif, yaitu meningkatkan ketepatan waktu pesawat dan kedisiplinan penumpang dalam membawa barang bawaan.

"Penumpang bisa mendisiplinkan diri. Jadi kalau mau pergi-pergi ngapain bawa yang enggak-enggak. Ini berkaitan dengan on time performance juga," ucap Budi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Budi berharap dengan penerapan tarif bagasi ini calon penumpang bisa lebih bijak untuk membawa barang bawaan saat berpergian.

"Jadi kalau bawa oleh-oleh yang kecil-kecil saja, pakaian secukupnya. Tujuh kilo kalau buat dua hari saya pikir cukup," ujarnya.

Baca: Dilatih Mantan Pemain Sampdoria, Inilah 24 Nama Pemain Indonesia yang Berlatih di Inggris

Menurut Budi, maskapai-maskapai penerbangan terutama di kelas pelayanan standar minimum (no frills) mempunya kewenangan untuk menetapkan kebijakan tersebut. Namun, perubahan kebijakan perlu diinformasikan ke regulator.

"Saya pikir itu kewenangan dari institusi atau korporasi. Kita hanya melakukan suatu assessement terhadap bagaimana itu dijalankan dengan baik dan tidak mengganggu layanan," pungkasnya.

Sebelumnya, Lion Air menghapus kebijakan bagasi cuma-cuma atau gratis bagi penumpang Lion Air dan Wings Air. Dengan begitu, penumpang tidak lagi mendapat gratis untuk berat maksimum 20 kg untuk Lion Air dan 10 kg untuk Wings Air. Kebijakan tersebut diperkirakan akan efektif pada 22 Januari 2018, dua minggu setelah mendapat persetujuan dari Kemenhub.

Langkah serupa diambil oleh Citilink. Namun, anak perusahaan Garuda Indonesia itu belum menentukan tanggal pasti pemberlakuan kebijakan baru itu.