Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penggunaan Listrik Masyarakat Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia dan Singapura

"Bukan paling kecil ya (konsumsi listriknya). Kalah lah dengan Malaysia, kalah dengan Singapura," ucapnya

Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Penggunaan Listrik Masyarakat Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia dan Singapura
Tribunnews.com/Ria Anatasia
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng di kantornya, Kamis (10/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, konsumsi listrik di Indonesia sepanjang 2018 baru mencapai 1.064 kWh/kapita dari target sebesar 1.129 kWh per kapita.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, angka tersebut masih kalah dengan konsumsi listrik di negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Baca: Tarif Listrik Tidak Naik Sampai Akhir Tahun, Pemerintah Bilang Bukan karena Demi Pilpres 2019

"Bukan paling kecil ya (konsumsi listriknya). Kalah lah dengan Malaysia, kalah dengan Singapura. Malaysia itu sudah 4.000-an kWh per kapita. Singapura 8.000 kWh/kapita. Kita baru 1.064 kWh/kapita. Tahun ini diharapkan 1.200 kWh/kapita," ungkap Andy di kantornya, Kamis (10/1/2019).

Meski begitu, penggunaan listrik masyarakat di Jabodetabek sebenarnya sudah mendekati kondisi konsumsi listrik di negeri Jiran itu.

Ia menyebut, rata-rata konsumsi listrik di wilayah tersebut mencapai 3.500-4000 kWh per kapita.

"Apa kita bisa seperti itu? Bisa. Jakarta sudah sama seperti di Malaysia. 3.500 sampai 4.000 kWh per kapita. Jadi kalian-kalian ini sudah di negara cukup baik kalau tinggalnya di Jakarta," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Tapi kalau saudara-saudara kita di NTT tadi kan itu harus kita kejar supaya jika nantinya kWh per kapitanya tinggi," imbuhnya.

Menurut Andy, naiknya konsumsi listrik bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Tentunya kalau sudah tinggi bagaimana mereka industrinya pada datang investasi di sana. Apakah industri manufaktur pariwisata itu kan ciptakan lapangan kerja," jelas Andy.

Baca: Banyak Warga Miskin Belum Tersambung Listrik, Pemerintah Alokasikan Rp 6 Triliun

"Di Jabodetabek contohnya waktu Asian Games luar biasa kan permainan lampunya, kalau storing bisa bahaya lho tapi ini aman. Makanya cukup berbangga lah untuk kondisi kelistrikan sekarang," pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan konsumsi listrik RI mencapai 1.200 kWh/kapita di 2019. Sementara target rasio elektrifikasi tahun ini mencapai 99,9 persen, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 98,03 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas