Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bulan Ini, PT INKA Madiun Kirim 50 Kereta Tipe Board Gauge Pesanan Bangladesh

PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun kini tengah mengemas 50 kereta untuk dikirimkan ke negara Bangladesh.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bulan Ini, PT INKA Madiun Kirim 50 Kereta Tipe Board Gauge Pesanan Bangladesh
Tribunnews.com/Fitri W
Project Manager LRT PT INKA Madiun Panji Sulaksono, saat ditemui di Amaris Hotel, Jalan Kalimantan, Kartoharjo, Madiun, Senin (14/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun kini tengah mengemas 50 kereta untuk dikirimkan ke Bangladesh.

Sebelumnya, negara itu melalui Bangladesh Railway memang telah memesan total 250 kereta kepada PT INKA sejak awal 2018 lalu.

Ditemui di Amaris Hotel, Jalan Kalimantan, Kartoharjo, Madiun, Senin (14/1/2019), Project Manager LRT PT INKA Madiun Panji Sulaksono mengatakan pengerjaan pesanan kereta dimulai sejak awal 2018 lalu.

Dan yang baru selesai adalah kereta tipe board gauge yang memiliki lebar 1676 meter, sebanyak 50 kereta.

Baca: Pemerintah Tepis Kekhawatiran Sistem One Channel Munculkan Monopoli Pengiriman TKI

Ia pun berharap pihaknya bisa segera mengirim 50 dari total 250 kereta tersebut ke Bangladesh pada bulan ini.

"Kita mulai kerja itu 2018, hampir kurang lebih satu tahun itu, targetnya di bulan ini 50 kereta itu sudah ter-delivered," ujar Panji.

Berita Rekomendasi

Sejak 2018 lalu, kata dia, Bangladesh Railway telah memesan 50 tipe board gauge dan 200 kereta tipe meter gauge.

Namun penyelesaian baru bisa dirampungkan untuk tipe board gauge.

"(Dipesannya) 250, yang 50 itu tipe board gauge yang lebar 1676 meter, yang 200 itu meter gauge yang 1000 milimiter atau satu meter, yang lebih kecil," jelas Panji.

Terkait target penyelesaian 200 kereta tipe meter gauge, PT INKA Madiun menargetkan pengerjaan ratusan kereta itu rampung pada akhir 2019 ini.

"Itu yang meter gauge targetnya sampai dengan akhir 2019 ini 200 meter gauge harus selesai juga," kata Panji.

Terkait kontrak pesanan kereta dari Bangladesh itu, nilainya mencapai angka Rp 700 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas