JAPFA Beri Bantuan Alat Sekolah dan Sembako untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Bantuan dikirimkan dalam dua tahap pada tanggal 24 Desember 2018 dan 9-10 Januari 2019
Editor: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui program JAPFA Peduli melakukan aksi cepat tanggap bencana dengan mengirimkan bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung.
Bantuan dikirimkan dalam dua tahap pada tanggal 24 Desember 2018 dan 9-10 Januari 2019. Seperti diketahui, tsunami yang menerjang Selat Sunda pada tanggal 22 Desember 2018 lalu telah menelan ratusan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan pada ribuan rumah penduduk.
Selain korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat sejumlah 14.075 orang terluka dan 36.923 orang penduduk mengungsi.
Melalui Unit Pakan Ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Cikupa dan Cikande, juga bersama anak usahanya, PT Suri Tani Pemuka (STP) menggalang distribusi bantuan tahap I untuk Banten pada tanggal 24 Desember melalui unit Cikupa, dan Lampung 26 Desember melalui unit Lampung dan STP.
Adapun jenis bantuan yang diberikan pada tahap pertama ini ialah sembako, pakaian, perlengkapan perempuan dan anak, serta obat-obatan.
Menindaklanjuti upaya tanggap darurat yang telah dilakukan, bantuan logistik kembali diberangkatkan pada tanggal 9 dan 10 Januari 2019.
“Keadaan infrastruktur yang belum pulih, dan puluhan ribu penduduk yang masih mengungsi mendorong kami untuk tidak berhenti pada satu tahap saja,” ujar Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya dalam pernyataannya, Jumat(18/1/2019).
Rachmat menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan ini diadakan dalam beberapa gelombang agar bantuan dapat terdistribusi dengan merata.
“Pemberian bantuan ini diikuti dengan pantauan lapangan untuk mendata bantuan apa saja yang dibutuhkan para pengungsi,”ujarnya.
Pada bantuan tahap II, sebanyak 400 paket alat sekolah juga diberikan ke BPBD Serang dan 100 paket sembako untuk didistribusikan ke posko di Pandeglang.
Pemberian bantuan ini kata Rachmat didasari oleh survei lapangan yang menyatakan bahwa hampir 50 persen sekolah di Banten terkena dampak dari tsunami dan jumlah korban terbanyak menurut data dari BNPB ialah di Pandeglang.
Provinsi Lampung juga menjadi tempat yang terkena dampak dari tsunami Selat Sunda. Dalam bantuan tahap II, JAPFA tidak lagi berfokus pada pemberian sembako, walaupun tetap diberikan.
Namun, JAPFA lebih berfokus pada pemulihan pascabencana seperti pendirian posko kesehatan, menyediakan tim medis dan obat-obatan, bantuan peralatan sekolah untuk anak-anak, hingga trauma healing.
Di Lampung, JAPFA mendirikan 10 tenda komando dan 2 tenda pleton di Way Muli, Rajabasa, Posko Suak, Posko Legundi, dan Posko Kiluan yang masing-masing dihuni kurang lebih 200 kepala keluarga.
“Langkah yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat. Kami bersama dengan unit dan anak usaha, berupaya untuk memenuhi kebutuhan korban yang terdampak secara efektif dan efisien melalui survei lapangan dan pemantauan terus-menerus hingga harapannya dapat bermanfaat dan meringankan penderitaan para korban,” kata Rachmat.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, serta produksi vaksin hewan.
Diiringi dengan program-program CSR yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, JAPFA terus mendukung pergerakkan aksi cepat tanggap bencana alam melalui program JAPFA Peduli untuk membantu sesama, sesuai dengan visi perusahaan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” (Willy Widianto)