Wapres Jusuf Kalla: Pembangunan LRT di Indonesia 10 Kali Lebih Mahal
Wapres Jusuf Kalla juga mengkritik pembangunan LRT yang saat ini yang di atas jalan tol dan layang (elevated).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Sinar Putri S.Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lagi-lagi mengatakan biaya pembangunan LRT yang saat ini sedang dikerjakan sepuluh kali lipat lebih mahal.
"Saya minta maaf beberapa Minggu lalu menyampaikan LRT elevated jalan tol kenapa mahal? Itu insinyur harus memahami," ungkap JK di depan para insinyur di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (22/1/2019).
Wapres Jusuf Kalla juga mengkritik pembangunan LRT yang saat ini yang di atas jalan tol dan layang (elevated). Menurutnya, dengan begitu tidak efisien karena jalan tol tidak bisa lagi diperlebar.
Baca: Timses Yakin Optimistis Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno Bisa Sakip Jokowi-Maruf di Bulan Maret
"Tidak bisa diperlebar karena ada tiang-tiang (LRT) di sampingnya," tambah JK. Lalu juga dengan elevated pun dinilai juga membuat biaya menjadi mahal.
"Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan bangunan LRT tidak elevated itu bisa sepuluh kali lipat lebih murah dibandingkan elevated," tegas Jusuf Kalla .
Apalagi ia mencontohkan, banyak negara-negara yang menerapkan LRT di bawah seperti di Istanbul, Seattle, dan Madrid. "Hal ini juga yang saya bawa ke Presiden ada kok contoh LRT di bawah seperti tramp modelnya," katanya.
Maka itu ia meminta kepada para insinyur ke depannya untuk bisa membangunkan Infrastruktur tidak hanya efektif tapi juga efisien dari sisi biaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.