Pengusaha Banyak Gunakan Gula Impor, Ini Kata Asosiasi
Menurut Suyono, pengusaha siap membeli gula dalam negeri jika kualitasnya mampu memenuhi standar yang dibutuhkan para pengusaha.
Editor: Sanusi
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Agus Pakpahan menyebutkan, beberapa industri memang membutuhkan impor gula sebagai bahan baku untuk produksinya.
Contohnya industri makanan dan minuman yang memerlukan gula dengan standar ICUMSA (International Commission For Uniform Methods of Sugar Analysis) rendah serta industri kesehatan yang membutuhkan gula khusus.
Khusus untuk industri tersebut dia mengakui, keperluan memakai gula impor besar karena harganya yang lebih terjangkau. Di samping itu, gula impor yang memiliki tingkat ICUMSA di kisaran 45 membuat tampilan makanan dan minuman jauh lebih baik.
"Kalau ICUMSA gula rafinasi impor itu sekitar 45. Kalau gula lokal setelah diolah itu masih sekitar 300 ICUMSA. Raw sugar malah ICUMSA-nya bisa sampai 1.200," jelasnya.
Hanya saja bukan berarti gula lokal tidak mampu menghasilkan makanan maupun minuman yang kualitasnya setara dengan produk yang memakai gula impor.
"Penggunaan gula impor tetap kepada pertimbangan harga dan tingkat ICUMSA yang lebih rendah. Karena pernah dulu waktu tahun 2009, ketika harga gula dunia sedang naik, industri makanan dan minuman akhirnya memakai gula lokal. Bisa itu," ungkap Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengusaha Banyak Gunakan Gula Impor, Ini Alasannya Menurut Asosiasi"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.