Terminal Bandara Radin Inten II di Lampung Diperluas 3 Kali Lipat
Terutama dari sektor pariwisata dan perdagangan dengan mengangkut wisatawan luar dan dalam negeri menuju Lampung
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan meresmikan Terminal baru Bandar Udara Radin Inten II Lampung.
Dibangunnya terminal baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terminal hampir tiga kali lebih besar sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Terminal lama hanya mempunyai luas 3.709 m2 sedangkan terminal baru menjadi seluas 9.434 m2.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, keberadaan terminal baru bandara ini diharapkan ikut meningkatkan konektivitas transportasi dan meningkatkan perekonomian di daerah Lampung dan sekitarnya.
Terutama dari sektor pariwisata dan perdagangan dengan mengangkut wisatawan luar dan dalam negeri menuju Lampung serta membawa barang produksi lokal Lampung ke luar daerah.
“Melihat tren pertumbuhan penumpang, sudah saatnya bandara ini dikembangkan sehingga sisi keamanan dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang lebih baik. Kami berharap ini bisa menarik minat maskapai dan penumpang untuk berkunjung dan lebih membuka konektivitas penerbangan di daerah tersebut,” ujar Polana dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2019).
Bandara Radin Inten II mempunyai fasilitas runway sepanjang 2770 m x 45 m yang bisa melayani operasional pesawat sejenis Boeing 737, dua taxi way yang keduanya berukuran 123 m x 23 m serta apron berukuran 195 m x 80 m, selain itu bandara Raden Inten II memiliki gedung parkir khusus 4 lantai dengan seluas 2200 m2 yang dapat menampung 700 mobil.
Saat ini, Bandara Radin Inten II melayani total 34 regular flight dengan rata-rata penumpang kurang lebih 7500 penumpang/hari.
Terdapat 7 maskapai yang melayani penerbangan ke bandara ini, yaitu Garuda Indonesia dengan 9 kali penerbangan setiap harinya rute Lampung-Jakarta (Soetta) , Lampung-Palembang dan Lampung-Husein Sastranegara.
Wings Air dengan 6x Penerbangan Lampung-Husein Sastranegara, Lampung-Palembang, Lampung-Bengkulu dan Lampung-Jambi. Kemudian Sriwijaya 8x penerbangan setiap harinya dengan rute Lampung-Jakarta (Soetta), Lampung-Surabaya dan Lampung-Jogja.
Baca: Kebakaran Ruko di Jalan Adisucipto Pontianak, Petugas Pemadam Kebakaran Kesulitan Sumber Air
Selain itu, Nam Air juga telah melayani penerbangan dari Lampung-Jakarta (Soetta) sekali setiap harinya. Batik dengan 2x penerbangan setiap harinya Lampung-Jakarta (Soetta) dan Lampung-Jakarta (Halim). Lion Air melayani 6x penerbangan setiap harinya dengan rute Lampung-Jakarta (Soetta), Lampung-Surabaya dan Lampung- Batam. Terakhir Trans Nusa yang melayani 2x penerbangan dengan rute Lampung-Kertajati.
Operasional Bandara Diserahkan ke AP II
Dirjen Perhubungan Udara akan menyerahkan pengelolaan bandara Raden Inten II Lampung ke PT Angkasa Pura II (Persero) pada April atau Mei 2019 mendatang.
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penyerahan itu akan menghemat APBN karena pendanaan investasi pengembangan dan pengoperasian bandara akan bersumber dari kas internal AP II.
"Capital expenditure (belanja modal) dan operational expenditure (belanja operasional) tiga bandara itu akan berasal dari AP II, sehingga pemerintah memiliki pilihan untuk menggunakan APBN guna membangun infrastruktur lainnya," kata Awaluddin dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Selasa (5/2/2019).
Di Bandara Radin Inten II Lampung total investasi yang disiapkan persero sebesar Rp467,6 miliar di antaranya untuk overlay runway secara berkala serta pembangunan dan rehabilitasi fasilitas bandara.
Adapun penumpang di Bandara Radin Inten II diproyeksikan dalam 30 tahun mendatang dapat mencapai 6 juta penumpang per tahun.