Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyempurnakan aturan terkait penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan. Dalam aturan tersebut perusahaan pembiayaan diizinkan menyalurkan kredit kendaraan bermotor, yaitu mobil dan motor dengan uang muka atau down payment (DP) nol persen.

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan, kebijakan tersebut membantu perusahaan pembiayaan. Namun, pihaknya akan berhati-hati memilah konsumen yang bisa kredit mobil dan motor DP 0 persen tersebut.

"Kami masih menimbang-ninbang, belum menjalankan DP nol persen,” kata Hafid Hadeli di Graha Niaga Thamrin, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

"Kami akan melihat dulu profil kustomer, bagian risk manajemen kami akan melihat seperti apa pelanggan itu. Jadi tidak bisa semua orang diberikan fasilitas kredit DP nol persen," tambahnya.

Hafid melanjutkan, timnya belum bisa merincikan lebih lanjut terkait penerapan DP nol persen itu.

Baca: Pengusaha Keluhkan Tarif Tol Trans Jawa, Jasa Marga: Kalau kemahalan Lewat Luar

Timnya masih mengkaji segmen mana yang bisa diberikan kredit DP nol persen tersebut, mengingat kebanyakan konsumen memilih tenor jangka panjang.

"Saat ini, konsumen kebanyakan memilih tenor 3 tahun untuk kredit motor dan 4 tahun untuk kredit mobil. Mereka beralasan 3 tahun sudah pingin ganti motor lagi. Kalau mobil yang tahu sendiri mobil usia 4 tahun sudah kayak apa?," jelasnya.

Ia belum bisa memastikan kapan DP nol persen ini bisa diimplementasikan. "Masih timbang-timbang dulu. Enggak bisa jawab saya, belum tahu," kata dia.