Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri BUMN Menangis Saat Resmikan Menara Astra, Teringat Saat Pertama Kali Bekerja di Astra

Prosesi peresmian yakni dengan menampilkan sosok founding father Astra, William Soeryadjaya dalam karya seni di lantai 5 gedung.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri BUMN Menangis Saat Resmikan Menara Astra, Teringat Saat Pertama Kali Bekerja di Astra
TRIBUNNEWS/REYNAS
Suasana Peresmian Menara Astra di Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (20/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus mantan Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Rini Soemarno bersedih saat peresmian Menara Astra di kawasan perkantoran Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).

Prosesi peresmian yakni dengan menampilkan sosok founding father Astra, William Soeryadjaya dalam karya seni di lantai 5 gedung.

Rini yang dikenal merupakan sosok penting di Astra tak kuasa menahan tangis. “Masih sangat ingat betul saat itu karier saya mulai dari Citibank dan kenal Oom William.

Pada 1980-an, salah satu rekening Astra itu sama Citibank. Citibank kasih pinjaman ke Astra. Jadi saya kenal dekat dengan keluarganya,” katanya.

Rini bercerita saat diajak bergabung ke Astra oleh sang pendiri Astra. Dirinya ditawari bergabung agar PT Astra Internasional Tbk bisa berkembang menjadi perusahaan Go Pulic bukan perusahaan keluarga.

“Saya join GM Finance pada 1989 untuk menyiapkan Astra menjadi perusahan publik 1990. Beliau memang selalu ingin catur dharma, jadi itu dasar yang membuat Astra Internasional terus berkembang,” katanya sembari menitikkan air mata.

Astra Property kini menjadi rumah baru bagi PT Astra International Tbk, anak perusahaan Astra dan perusahaan lainnya.

Berita Rekomendasi

PT Astra International Tbk (Astra) meresmikan gedung baru Menara Astra di pusat bisnis ibukota di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Peresmian Menara Astra dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Astra ke-62 tahun sebagai salah satu entitas perusahaan terkemuka di Indonesia.

Peresmian Menara Astra dilakukan oleh jajaran petinggi dan pendiri Astra seperti Lily Soeryadjaya dan mantan Presdir Astra yang kini menjadi Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Pembangunan Menara Astra dimulai sejak proses ground breaking pada 10 Desember 2013 dilanjutkan topping off pada 20 Februari 2017 hingga grand launching.

Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar terdiri dari 47 lantai dengan sarana pendukung retail tiga lantai dan enam lantai basement.

Jika dihitung seluruhnya, maka bangunan ini memiliki lantai hingga 63 dengan tinggi mencapai 261 meter, menjadikan Menara Astra gedung tertinggi keempat di Jakarta.

Building and Construction Authority Green Mark Platinum Menara Astra meraih sertifikasi efisiensi energi 40 persen atau lebih baik dibandingkan gedung pencakar langit pada umumnya.

Menara Astra juga dilengkapi dengan convention hall berkapasitas hingga 1.500 orang serta Galeri Astra yang merupakan ekspresi perjalanan dan pencapaian Astra bersama masyarakat Indonesia. 

Di dalam Menara Astra terdapat mural dinding dan patung hasil karya seniman-seniman tanah air antara lain Dolorosa Sinaga, Mangu Putra, Heri Dono, Agus Suwage, Chusin Setiadikari, dan Budi Lim sebagai arsitek.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dalam sambutannya bercerita kisah didirikannya Astra sejak masih memiliki empat pegawai di Jalan Sabang Nomor 36 A, Jakarta.

“Om itu (William Soeryadjaya, pendiri Astra) selalu bercerita Astra didirikan dengan cita-cita mulia sehingga bisa seperti sekarang ini. Bu Rini dahulu ini Presiden Direktur kita. Saya sempat bilang ingin bangunkan menara hingga kemudian dibangun,” kata Prijono.

Prijono menyebutkan, tema HUT ke-62 Astra adalah Inspiring the Nation. “Tema ini kami anggap relevan dalam konteks dinamika sosial, politik dan ekonomi pada tahun 2019 ini. Senantiasa mendorong dan mempertahankan Astra sebagai institusi agar dapat terus menginspirasi negeri ini adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan oleh Insan Astra di seluruh penjuru Indonesia," ujar Prijono.

Grup Astra saat ini memiliki 226 perusahaan tergabung dalam tujuh lini bisnis. Yaitu, Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, serta Properti dengan  didukung 226.140 karyawan.

Astra saat ini juga menjalankan empat pilar bidang kontribusi sosial berkelanjutan yaitu Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif. Kegiatan kontribusi sosial berkelanjutan ini didukung oleh sembilan yayasan di bawah naungan Astra.(Tribun Network/ria anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas