Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Menguat hingga Level 6.585
Pergerakan IHSG masih ditopang oleh arus modal masuk atau capital inflow yang mengalir deras ke pasar saham Indonesia secara tahunan.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis sebanyak 24,98 poin atau 0,38 persen ke 6.537 pada perdagangan Kamis (21/2/2019) kemarin. Tren penguatan ini diprediksi berlanjung pada perdagangan hari ini.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berpotensi menunjukkan pola penguatan yang belum berakhir di tengah gejolak harga komoditas yang masih terus berfluktuasi.
Menurutnya, pergerakan IHSG masih ditopang oleh arus modal masuk atau capital inflow yang mengalir deras ke pasar saham Indonesia secara tahunan.
Baca: Sepanjang 2018 Polisi Tangani 239 Kasus Hoaks dan Pencemaran Nama Baik
"Potensi untuk dapat terus melanjutkan tren kenaikan masih terbentang cukup luas yang ditunjang oleh sisi capital inflow secara year to date (ytd)," ujar William dalam riset hariannya, Jumat (22/2/2019).
"Tercatat capital inflow masih cukup besar mengingat kondisi masih di awal tahun. Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata dia.
William memprediksi IHSG bergerak di rentang level 6.418-6.585.
Baca: Buzzer Hoaks Pilpres Bergaji Rp 100 Juta, Gencar Promosi Capres Melalui Media Sosial
Berikut menu saham yang direkomendasikan William: PT Astra International Tbk (ASII), PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Merck Tbk (MERK), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).