Kalangan Pebisnis Sudah Saatnya Beralih ke Digital Marketing
Menurut Bryan, persaingan bisnis saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis di Indonesia.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digital Marketing menjadi alat bagi Bryan Wijaya, Pakar Digital Marketing Indonesia untuk meraih pendapatan fantastis. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil meraup omzet hingga Rp 3 miliar dalam waktu 2 minggu saja.
“Ini bukti bahwa dengan cara yang efektif dan benar, digital marketing dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik, “ katanya, beberapa waktu lalu.
Menurut Bryan, persaingan bisnis saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis di Indonesia. Mau tak mau, para pebisnis baik skala UMKM hingga skala besar harus mulai melirik apa yang menjadi tren saat ini yaitu digital marketing.
Namun, tak semua pebisnis memahami bagaimana cara menggunakannya. Beberapa alasan pebisnis enggan menggunakan digital marketing adalah tidak paham teknologi atau tidak memiliki modal besar.
Padahal, digital marketing tidak harus mutlak memiliki kemampuan di bidang teknologi atau modal yang besar.
Baca: Susy Susanti bilang Dana Rp 14 Miliar Cukup untuk Persiapan SEA Games 2019
"Ada banyak misconception mengenai digital marketing, seharusnya semua orang bisa menggunakannya, " ujar Bryan.
Menurut Bryan, asal memahami bagaimana membuat konten yang menarik dan memahami perilaku calon konsumen yang ditarget, para pebisnis pemula atau skala UMKM bisa meningkatkan bisnisnya.
Selama ini, yang umumnya dipahami oleh publik, adalah bagaimana cara membuat akun sosial media (Sosmed) atau cara menaikkan jumlah pengunjung akun tersebut. Padahal, digital marketing tidak hanya itu.
"Kuncinya, bisa menangkap data calon customer dan menganalisa perilaku calon konsumen tersebut. Dari sana, bisa dijadikan dasar untuk strategi marketing berikutnya, lebih cepat dan efisien dari cara konvensional," kata Bryan.
Bryan menyebutkan, masyarakat Indonesia makin gemar mengonsumi konten melalui internet. Pada 2017 lalu, tingkat konsumsi konten lewat dunia maya menempati peringkat ketiga setelah televisi dan media luar ruangan.
"Para pelaku usaha harus dapat menangkap peluang ini untuk mengomunikasikan produknya, yang dapat ditempuh melalui sosial media, content marketing, influencer, atau search engine optimization (SEO)," ujar Bryan.
Untuk menciptakan konten yang menarik, Bryan menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, harus ada umpan.
"Bisa berupa diskon, atau kemudahan bayar, dan lainnya. Selanjutnya, bisa ditambahkan dengan warna, foto dan gambar yang menarik,” papar Bryan.
Menurut Bryan, digital marketing bukan hanya sebuah tren, namun merupakan sebuah revolusi dalam dunia bisnis dan pemasaran.
"Jika anda tidak beralih ke digital marketing saat ini, maka dalam 5 tahun ke depan anda akan sangat tertinggal," imbuh pemuda yang saat usia 18 tahun sudah memiliki penghasilan Rp 1 miliar ini.
Konsep digital marketing ini telah membawa Bryan berhasil menghasilkan miliaran rupiah dalam bisnis yang dijalankannya.
Dalam usia 25 tahun, Bryan sudah mampu menghasilkan dari bisnis properti bernilai miliaran rupiah serta kini menjadi komisaris dua perusahaan yang bergerak di sektor properti.
"Belajar dari Amazon yang sukses memanfaatkan teknologi digital, maka hal yang sama diterapkan di bisnis apapun. Kuncinya, data mengenai konsumen harus dikuasai," tutur Bryan.