TOKOIN, Revolusi Masif Pengembangan Industri UMKM Berbasis Blockchain
Kuatnya pondasi sektor riil perekonomian dalam negeri telah dibuktikan UMKM lokal dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuatnya pondasi sektor riil perekonomian dalam negeri telah dibuktikan UMKM lokal dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Namun, mayoritas UMKM di Indonesia belum sepenuhnya sadar akan pentingnya manajemen bisnis yang professional, transparan, dan menguntungkan dan membuat UMKM Nasional dapat mandiri dan berdaya saing, baik secara kapasitas bisnis, maupun kelembagaannya.
Sebagai platform yang menawarkan kemudahan akses bagi UMKM dalam mendapatkan pendanaan dari berbagai institusi finansial, Tokoin, platform pencatatan digital berbasis teknologi blockchain semakin agresif mengakselerasi UMKM dengan menggandeng para mitra dari institusi bisnis untuk turut serta meningkatkan perekonomian negara.
Sejak dilakukan sosialisasi atau roadshow di 16 Kota di Indonesia, kini TOKOIN tampil dalam acara Grand Launching 2019. Mengusung tema “The golden Era of MSME Massive Revolution”, Tokoin ingin menunjukan tekad dan semangatnya dalam memberikan dukungan pada penopang utama perekonomian Indonesia yakni MSME.
TOKOIN merupakan sebuah karya anak bangsa, acara Grand Launching yang bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran, berhasil menarik perhatian ratusan pengunjungnya melalui “show-case” aplikasi TOKOIN yang sudah dapat diunduh menggunakan tautan khusus TOKOIN. Menjadi garis start bagi Tokoin untuk berlari lebih kencang dalam memajukan UMKM Indonesia dalam revolusi industri keempat, agar dapat memenangkan persaingan pasar di Negara berkembang.
UMKM sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia, selama ini terkendala oleh buruknya manajemen dan administrasi usaha, banyak pengeluaran dan pemasukan yang tidak tercatat, serta tak cakap menghitung harga pokok produksi secara cermat, dan mengalkukasi profit secara real time.
Menyadari hal tersebut, TOKOIN memberikan solusi yang mudah, hasil yang optimal dan dapat dipantau secara realtime. Apalagi, peran strategis UMKM dapat menyumbangkan 60,3% pendapatan atas Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% atas tenaga kerja nasional.
Kendati demikian, UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya. Sebanyak 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. UMKM kesulitan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari instansi-instansi finansial.
“Dilandasi oleh fakta tersebut, Tokoin membangun sebuah platform untuk membantu UMKM mengakselerasi bisnisnya. Lewat implementasi teknologi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha valid, yang tak diragukan oleh pihak institusi keuangan non-bank, oleh karenanya tidak akan ada lagi “trust issue” yang selama ini menghambat akselerasi UMKM di negara2 berkembang.” Demikian jelas Reiner Rahardja, selaku CEO Tokoin.
Blockchain memfasilitasi UMKM untuk mencatat transaksi bisnisnya sebagai data berharga secara runut dan akurat, menyimpannya dan memungkinkan skema monetisasi pada data tersebut secara efektif. Lebih dari sekadar skema bisnis, Tokoin memungkinkan UMKM jadi lebih tepercaya dan kredibel dalam mengakses bantuan-bantuan solusi bisnis dari berbagai lembaga finansial.
Menjanjikan berbagai manfaat terapan teknologi blockchain, Tokoin juga menjanjikan adoption rate yang tinggi atas platform yang kini sedang dikembangkan. Dalam hal ini, kerjasama strategis dengan platform marketplace yang sudah berdiri menjadi langkah awalnya. Di Indonesia, kerja sama strategis Tokoin yang pertama kali terjalin dengan Ralali.com, platform B2B marketplace terbesar di Indonesia.
Tokoin juga telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan, sebagai platform digital yang memiliki gagasan mendukung perekonomian negara lewat UMKM. Kementerian Perdagangan, melalui Kepala Subdit untuk Amerika dan Eropa, Bachtiar Pangaribuan, “TOKOIN adalah solusi pengembangan bisnis UMKM di Indonesia, mari kita kembangkan produk lokal dengan aplikasi Tokoin,” katanya saat memberi sambutan dalam acara Grand Launching.
CEO Tokoin, Reiner Rahardja mengatakan, “Kami yakin bahwa inklusi ekonomi akan tercipta dengan kemitraan bisnis yang berpihak pada kinerja UMKM. Tokoin akan menjadi penghubung UMKM dengan institusi yang bisa menyediakan fasilitas pengembangan bisnis”.
Melalui kesamaan visi, TOKOIN juga beerjasama dengan beberapa partner bisnis demi penguatan eksistensinya di pasar, dalam hal ini TOKOIN didukung oleh Shuttle One, project terbaik dari Singapore, untuk membantu UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka. Hongzhuang Lim, CEO dari Shuttle One Pte Ltd & XSQ Digital Pte Ltd mengatakan terkait teknologi yang akan menjadi basis platform Tokoin selain itu, Tokoin juga menggandeng Ralali.com, Pasar Polis dan Sahabat UMKM yang menandai komitmen untuk kerja sama jangka panjang mengakselerasi UMKM Indonesia agar bersaing dan bisa menjadi pemain di pentas dunia.