Diam-diam Naikkan Tarif 3 Trayek Bus Bandara Soetta, DAMRI Minta Maaf
DAMRI mengakui tarif layanan eksekutif (non ekonomi) untuk 3 trayek dari dan menuju Basoetta mengalami kenaikan sejak 7 Januari 2019
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Manajemen DAMRI meminta maaf setelah mendapatkan kritik dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menaikkan tarif tiga trayek bus ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
DAMRI mengakui tarif layanan eksekutif (non ekonomi) untuk 3 trayek dari dan menuju Basoetta mengalami kenaikan sejak 7 Januari 2019. Ke tiga trayek tersebut adalah yang berasal dari tempat pemberangkatan Cikarang, Karawang dan Purwakarta.
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (11/3/2019) disebutkan, 27 trayek lainnya tidak mengalami kenaikan sejak 2014 atau sejak 5 tahun yang lalu hingga hari ini.
Kenaikan tarif terakhir kalinya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor SK.622/PR.305/DAMRI – 2014 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penumpang Bus DAMRI dari dan ke Bandara Internasional Soetta melalui jalan tol.
"Manajemen Perum DAMRI mengapresiasi YLKI yang terus konsisten dengan perannya untuk melindungi konsumen dan yang telah mengingatkan Perum DAMRI untuk mematuhi UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," demikian kata Dirut DAMRI Setia Milatia Moemin.
Pada prinsipnya, jelas Setia, Perum DAMRI meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan konsumen, apabila dianggap bahwa sosialisasi kenaikan tarif untuk 3 trayek tersebut kurang intensif dilaksanakan atau jika dianggap bahwa informasi mengenai alasan kenaikan trayek tersebut kurang jelas disampaikan.
Sosialisasi kenaikan tarif pada dasarnya telah dilaksanakan dengan cara menempel pengumuman tentang kenaikan tarif di dalam bus dan di tempat pemberangkatan. Dengan demikian, ke depan DAMRI akan terus meningkatkan mekanisme sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait langsung dengan hak konsumen.
Kenaikan tarif untuk tiga trayek tersebut telah mempertimbangkan kelangsungan usaha dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat agar kesinambungan pelayanan tetap terjaga. Sebagai penjelasan terkait kenaikan tarif tiga trayek tersebut adalah sebagai berikut:
1) Adanya pembangunan di ruas tol Cikampek yang kita ketahui bersama telah mengakibatkan kemacetan luar biasa sehingga waktu tempuh semakin panjang, target jumlah ritase sulit dicapai dan biaya operasional armada yang meningkat.
2) Jarak tempuh yang relatif panjang dengan load factor (tingkat okupansi) yang relatif rendah dibandingkan trayek lainnya