Dikabarkan Ambil Alih Bank Permata, Ini Kata Dirut Bank Mandiri
Bank Mandiri dikabarkan akan mengakuisisi kepemilikan saham Standard Chartered di PT Bank Permata Tbk.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) menyatakan saat ini melihat adanya potensi untuk melakukan proses konsolidasi dengan mengakuisisi dua bank ukuran medium di Indonesia.
Sebelumnya, Bank Mandiri dikabarkan akan mengakuisisi kepemilikan saham Standard Chartered di PT Bank Permata Tbk.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, langkah konsolidasi perlu untuk dilakukan lantaran Bank Mandiri memiliki kelebihan modal hingga Rp 30 triliun.
"Buat kita sebenarnya dengan excess capital Rp 30 triliun ini kalau ada kesempatan ada bank yang ukurannya besar dijual di Indonesia, kita tentu pasti akan lihat kan. Bukan cuma satu bank ini, ada bank-bank lain yang mau dilepas kita juga akan liat," ujar Kartika di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Baca: Bank Mandiri Kembangkan Ekonomi Pesantren Lewat IPI
Tiko tidak menjelaskan secara lebih rinci mengenai proses akuisisi tersebut. Hanya saja dia mengatakan, proses akuisisi yang sudah direncanakan sejak tahun 2017 lalu merupakan salah satu bagian dari rencana strategi perusahaan yang didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tiko pun mengatakan tidak ada target spesifik mengenai pencapaian dari akuisisi ini.
"Nggak ada spesiik kita harus ambil ini ambil itu, nggak ada. Tapi kita liatnya selama ada potential aquisition, dan sizenya sizable, kita liat," ujar dia. "Selama mereka punya size yang memadai, bisa memberikan added value kepada financial performance kita, kita lihat," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Bakal Caplok Bank Permata, Ini Penjelasan Dirut Bank Mandiri "