Luhut ''Tantang'' BPPT Bangun PLTSa yang Mampu Olah 1.500 Ton Sampah per Hari
Jika Indonesia tidak memulai penerapan teknologi dalam mengurangi timbunan sampah, maka hingga kapanpun negara ini tidak akan maju.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seusai berhasil membangun pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang memiliki kapasitas pengolahan sampah mencapai 100 ton per hari, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun mendapatkan tantangan baru.
Lembaga yang berfokus pada bidang teknologi itu ditantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan untuk membangun PLTSa lainnya yang mampu mengolah sampah hingga 1.500 ton per hari.
Seperti yang disampaikan Luhut dalam acara Peresmian Pengoperasian Pilot Project Pengolahan Sampah Proses Termal (PLTSa Bantargebang).
Menurutnya, masalah sampah adalah salah satu isu penting di tanah air.
Baca: Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020 - Ronaldo Cedera, Portugal Seri 1-1
Jika Indonesia tidak memulai penerapan teknologi dalam mengurangi timbunan sampah, maka hingga kapanpun negara ini tidak akan maju.
Oleh karena itu, ia menilai penting bagi pemerintah melalui BPPT untuk memulai pemanfaatan teknologi melalui pengembangan PLTSa, demi menghasilkan inovasi yang berguna bagi masyarakat luas.
"Kita dorong, kalau ada kurang (atau) lebih buatan dalam negeri, ya tidak apa-apa, kita (tetap) mulai, karena apa? Kalau tidak (dimulai saat ini juga) kapan kita ini maju?," ujar Luhut dalam acara yang digelar di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2019).
Ia pun optimis bahwa Indonesia memiliki para perekayasa yang mampu menciptakan inovasi dalam mengolah apapun, termasuk untuk pengelolaan sampah, satu diantaranya teknologi yang digunakan dalam PLTSa Merah Putih melalui proses termal itu.
Lebih lanjut Luhut meminta semua pihak untuk terus mendukung kreasi anak bangsa, bukan hanya mengkritisi saja.
"Masa iya, otak bangsa kita yabg hebat-hebat ini, masa mengurusi sampah saja tidak bisa?, bisa tidak kita (mengurus sampah ini)?, jangan belum mulai apa-apa, sudah bilang kurang ini-ini," kata Luhut.
Ia menegaskan, Indonesia pasti bisa menciptakan inovasi jika memiliki niat dan tekad yang tulus dan kuat.
"Semua (yang) kita mau, kalau kita kerjakan dengan niat baik, pasti bisa," tegas Luhut.
Perlu diketahui pemerintah saat ini memang tengah fokus untuk mengembangkan PLTSa demi mengurangi banyaknya sampah yang kini menjadi masalah di sejumlah kota besar.