Jelang Melantai di Bursa, CPRI Kelebihan Pemesanan 83 Kali
Penawaran saham PT Capri Satu Nusa Properti Tbk (CPRI) mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sebanyak 83 kali.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penawaran saham PT Capri Nusa Satu Property Tbk (CPRI) mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sebanyak 83 kali. CPRI akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2019 mendatang.
"CPRI oversubscribed 83 kali, sedangkan harga penawaran umum/ IPO (initial public offering) Rp 125 per lembar saham," ujar Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus dalam pernyataannya, Minggu (7/4/2019).
Jumlah saham CPRI yang dilepas ke pasar sebesar 683.375.000 lembar saham atau sebesar 28,08 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun perolehan dana IPO mencapai ditargetkan mencapai Rp 85,42 miliar.
Baca: Persib Bandung Belum Temukan Lawan yang Setara untuk Diajak Uji Coba
Penawaran umum berlangsung dari tanggal 29 Maret 2019 hingga 4 April 2019. Dalam melaksanakan IPO, Capri Nusa menunjuk UOB Kay Hian selaku penjamin emisi pelaksana efek.
Sepanjang Januari-April 2019, Capri Nusa merupakan emiten ke-9 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Capri Nusa Satu Property Jansen Surbakti mengatakan, pendapatan perseroan tahun 2019 ditargetkan meningkat menjadi Rp 25 miliar pada 2019 dibandingkan 2018. Pendapatan berasal dari bisnis resor dan beach club serta sewa perkantoran.
"Kami optimistis target pendapatan 2019 dapat direalisasikan," ungkap Jansen.
Optimisme itu muncul sejalan dengan tambahan modal kerja yang dikantongi Capri Nusa dari dana hasil IPO. Penggunaan dana IPO akan dimanfaatkan Capri Nusa untuk menyelesaikan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jelang IPO, Saham Pengembang Resor di Bali Ini "Oversubsribed" 83 Kali