Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Minta Maskapai LCC Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), seperti Lion Air dan Citilink turunkan harga tike

Penulis: Ria anatasia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Minta Maskapai LCC Turunkan Harga Tiket Pesawat
Istimewa
Foto ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), seperti Lion Air dan Citilink menurunkan harga tiket pesawat hingga 50 persen di bawah tarif batas atas (TBA) yang ditentukan.

Pemerintah juga telah menurunkan TBA 12-13 persen lebih rendah dari sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, bila tarif batas atas sebuah rute penerbangan seharga Rp. 1.000.000, maskapai LCC diharapkan menjual tiketnya di harga Rp. 500.000.

"Kami sampaikan bahwa kami ingin imbau kepada maskapai LCC sesuaikan tarif dan paling tidak memberikan ruang tarif harganya 50 persen dari batas atas (yang ditetapkan) sehingga masyarakat dapat tarif terjangkau," kata Menhub Budi Karya usai rakortas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonimian, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Baca: Bergabung dengan PATA Poltekpar Lombok Gaungkan Lombok Bangkit

Baca: Eggi Sudjana di Polda Metro Jaya, Bawa Al Quran Hingga Penjelasannya Soal People Power

Baca: PILPRES 2019: Jokowi Nyaris Kuasai Seluruh Kalimantan

Baca: Yunarto Wijaya: Masyarakat Indonesia Terjebak Demokrasi Kultus

Sementara untuk maskapai kategori full-service seperti Garuda Indonesia dan Batik Air, wajib menyesuaikan tarifnya sesuai penurunan TBA yakni di rentang 12-16 persen.

"Ini untuk pesawat jet dan tidak berlaku propeler (baling-baling)," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akhirnya menetapkan tarif batas atas tiket pesawat turun antara 12 persen sampai 16 persen.

Penurunan sebesar 12 persen ini akan dilakukan pada rute-rute gemuk seperti rute-rute di daerah Jawa sedangkan penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti rute penerbangan ke Jayapura.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Rapat Koordinasi Pembahasan Tindak Lanjut Tarif Angkatan Udara di Jakarta, Senin (13/5/2019).

“Hal ini dilakukan pemerintah, bukan hanya memerhatikan pihak maskapai, tetapi juga konsumen sebagai masyarakat,” ujar Menko Darmin.

Keputusan penurunan Tarif Batas Atas akan berlaku efektif sejak ditandatanganinya Peraturan Menteri Perhubungan dengan target tanggal 15 Mei 2019 dan akan dievaluasi secara kontinu berdasarkan regulasi yang berlaku untuk menjaga tarif angkutan penumpang udara bagi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dengan keseimbangan antara perlindungan konsumen dan keberlangsungan usaha.

“Dengan demikian, kondisi industri penerbangan, khususnya pada pelayanan penumpang udara, dapat berjalan dengan lebih baik dan stabil,” tegas Menko Darmin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas