Jelang Angkutan Lebaran 2019, GMF Pastikan Ketersediaan Suku Cadang Pesawat Aman
Dari aspek ketersediaan sumber daya, GMF melakukan penambahan dukungan teknisi di lini operasi baik di Cengkareng maupun 70 bandara
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menyatakan dukungan untuk kesiapan operasional penerbangan hampir di seluruh bandara di Indonesia pada musim mudik lebaran 2019 terhitung sejak 26 Mei sampai 16 Juni 2019.
Plt Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan mengatakan pihaknya telah menerapkan beberapa strategi operasional dalam menghadapi lonjakan penerbangan arus mudik.
Di antaranya dengan melakukan persiapan lebih awal melalui pemeriksaan kesehatan pesawat dan penyediaan suku cadang.
“Kami memastikan keperluan suku cadang dapat tercukupi dengan persediaan yang ada. Untuk suku cadang dengan periode perputaran yang cepat (fast moving) langsung kami sediakan di gudang yang berada di area parkir pesawat di bandara (Apron) agar mempercepat akses pada material yang dibutuhkan," ujar Tazar dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2019).
Dari aspek ketersediaan sumber daya, GMF melakukan penambahan dukungan teknisi di lini operasi baik di Cengkareng maupun 70 bandara yang dilayani GMF untuk menunjang kebutuhan operasional penerbangan selama periode ini yang siap melayani setiap saat.
"Kami juga bekerja sama dengan operator logistik lokal dalam hal pengiriman suku cadang yang diperlukan, terlebih lagi untuk pesawat yang berada dalam keadaan tidak dapat berangkat karena alasan teknis (Aircraft on Ground (AOG))” jelas Tazar.
Baca: Pemain Chelsea Paling Pekerja Keras, Berlari Lebih dari 400 Km
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2019, 31 Mei-2 Juni di Sirkuit Mugello
Tazar menambahkan, sebelumnya GMF sudah melakukan beberapa pengembangan pada program perawatan berat pesawat Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Nam Air. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pesawat on the ground selama periode tersebut.
Khusus untuk armada Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Nam Air, GMF menargetkan sebesar 100 persen ketersediaan pesawat dan diharapkan tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan yang disebabkan oleh aspek teknik.
Lebih dari 1.500 tenaga ahli akan ditempatkan dan tersebar di lebih dari 70 bandara di seluruh Indonesia. Tenaga ahli GMF siap melayani 23.010 penerbangan yang akan dioperasikan oleh Garuda Group dan Sriwijaya Group.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan peak season lebaran tahun sebelumnya, dimana hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dukungan teknis dan kebutuhan penggantian suku cadang oleh seluruh maskapai penerbangan domestik.
“Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk kelancaran dan keberhasilan penerbangan arus mudik 2019," pungkas Tazar.