Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kinerja IHSG Paling Buruk di Asia, Ini Pendapat Analis

Sejumlah analis menjelaskan indeks dipengaruhi sentimen kombinasi dari domestik dan global

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kinerja IHSG Paling Buruk di Asia, Ini Pendapat Analis
Tribunnews/JEPRIMA
Pialang memperhatikan pergerakan saham di kantor Danareksa Sekuritas, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018). 

"Dipengaruhi isu eksternal, pelaksanaan tahun politik, pelebaran CAD, pelemahan rupiah sehingga kondisi internal makro indeks menjadi rentan terhadap tekanan,” jelasnya.

Menurut Praska investor asing juga tengah berkontribusi terhadap anjloknya kinerja. Faktor eksternal paling mendominasi karena investor masih sangat berhati-hati untuk masuk ke bursa Indonesia. Adapun fundamental perekonomian yang masih kurang baik.

Melihat kondisi ini Teguh menjelaskan ada sentimen yang bisa menjadi katalis positif bagi IHSG ke depan adalah pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat.

Walaupun dampaknya jangka panjang. Tapi, “Pembangunan ini bisa jadi menstimulasi sektor lain seperti properti untuk kembali booming,” jelasnya.

Praska menjelaskan kenaikan peringkat utang beberapa bank besar oleh S&P berdampak jangka panjang. Dalam waktu dekat IHSG bisa menguat karena ditopang dengan pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia.

Praska berharap dengan dipangkasnya suku bunga sektor perekonomian rill bisa tumbuh dengan baik. “Otomatis akan membuat asing melirik Indonesia untuk kembali berinvestasi,” pungkasnya.

 Reporter: Arfyana Citra Rahayu

Berita Rekomendasi

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kinerja IHSG paling lemah se-Asia, ini penjelasan dari analis

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas