Bekal Modal 50 Ribu Berjualan Keripik, Ade Soelistyowati Kini Bisa Raup Omzet Puluhan Jutaan
Elis mengatakan pelan-pelan mereka mulai memperbaiki kualitas produk dan mengikuti selera pasar agar laku di pasaran.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah menjadi dosen akuntansi di salah satu universitas swasta di Jakarta, Ade Soelistyowati malah “banting setir” berjualan keripik singkong di daerah Sukabumi.
Wanita yang akrab disapa Elis ini mengaku menekuni dunia usaha karena suaminya pernah bangkrut dalam menjalani bisnis properti.
“Dulu saat bangkrut tahun 2016 saya dan suami saya hanya punya modal Rp 50.000 dan akhirnya kita putuskan untuk membuat kripik singkong. Awalnya kita jual nitip dari warung ke warung dan Alhamdulillah banyak suka,” kata Elis.
Kesulitan dalam permodalan tidak membuat Elis patah semangat.
Elis mengatakan pelan-pelan mereka mulai memperbaiki kualitas produk dan mengikuti selera pasar agar laku di pasaran.
Alhasil, keripik yang diberi nama ‘Krispy Yammy Babeh’ ini mulai dipasarkan secara online tahun 2017.
“Saat ini omzet saya sekitar Rp 30 jutaan dan Saya punya keinginan untuk mengekspor kripik ini ke luar negeri oleh karena itu saya terus belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal dan terus berkembang,”ujarnya.
Keinginannya untuk berkembang mendorong Elis mengikuti Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2018 – 2019 yang diselenggarakan oleh Citi Indonesia (Citibank).
Elis menjelaskan, di dalam boot camp, dirinya merasa senang karena bisa bertemu dengan banyak orang, bisa berbagi pengalaman satu sama lain, dan tentunya menambah ilmu kewirausahaan yang bisa diaplikasikan di usaha miliknya.
Tidak hanya menjadi peserta Citi Microentrepreneurship Awards 2018 – 2019, Elis ternyata mampu menjadi salah satu pemenang dan mendapat penghargaan di kategori Culinary Microentrepreneur mengalahkan ratusan peserta lain dari seluruh pengusaha mikro di Indonesia.
“Pengalaman yang luar biasa bisa mengikuti ajang Citi Microentrepreneurship Awards 2018 - 2019 ini. Selain mendapat hadiah, yang terpenting saya juga mendapatkan pendampingan usaha dengan para mentor yang sangat membantu usaha saya terutama dalam hal digital marketing dan pemenuhan target usaha yang hendak saya capai,” jelasnya.
Setelah mengikuti ajang Citi Microentrepreneurship Awards 2018 – 2019, Elis tidak hanya ingin menjadi wirausaha biasa tapi ingin dirinya menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama anak-anak muda untuk bisa membuka usaha.
“Di tempat produksi, saya banyak menerima baik siswa maupun mahasiswa untuk magang dan belajar menjadi seorang pengusaha. Hal ini akan terus saya lanjutkan karena cita-cita saya tidak hanya ingin menjadi pengusaha sukses tapi saya ingin berguna bagi masyarakat sekitar,” katanya.