Pusat Perbelanjaan ITC Permata Hijau Kini Juga Ikut Sepi
"Toko di seberang tadinya adalah toko baju. Dia baru saja tutup akhir bulan ini, entah pindah atau mau disewakan ke orang lain," jelas Mae
Editor: Choirul Arifin
Nia (32), penjaga toko Optik Melawai di lantai yang sama mengeluarkan pendapat senada. Dirinya berpendapat pihak Grand ITC Permata Hijau kurang menyelenggarakan banyak acara atau event untuk menggaet pengunjung.
"Seminggu jelang hari raya Idul Fitri lalu, pengunjung sempat naik banyak. Tetapi setelahnya surut lagi. Pihak pengelola kurang ada event menarik jadi tidak bisa terus membuat pengunjung datang. Sangat disayangkan karena sebenarnya pembeli Optik Melawai cukup loyal dan selalu ada," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (30/6).
Nia melanjutkan, beberapa gerai satu persatu di lantai 5 tutup. Bahkan dirinya berestimasi hanya 40% tingkat okupansi toko di lantai 5 saat ini. Sementara soal penjualan, pihaknya dalam sehari mengantongi pendapatan minimal Rp 1juta dan maksimal Rp 3juta per hari.
"Per tahun biaya sewa ada di kisaran Rp 34juta -40juta. Kalau dibandingkan dengan pemasukan sehari-hari, biaya tersebut sangat mencekik. Hanya toko yang punya cabang saja yang dapat bertahan dengan kondisi ini," ujarnya.
Nia melanjutkan, kios Optik Melawai tersebar di hampir semua pusat perbelanjaan utama di Jabodetabek. Sehingga sepinya penjualan di ITC Permata Hijau diperkirakan masih bisa ditopang dari penjualan di cabang lain, terutama ITC Kuningan dan Mall Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, yang memiliki tingkat kunjungan dan pembelian tinggi.
"Optik Melawai juga bisa dijangkau secara online. Kami punya website dan sosial media. Itu membantu penjualan juga atau sekedar memberi informasi pada calon pembeli," tambahnya.
Reporter: Amalia Fitri
Editor: Azis Husaini
VIDEO PILIHAN