Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tiocony Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rokok elektrik, Juul, yang terkenal di Amerika Serikat kini resmi dipasarkan di Indonesia yang dikhususkan bagi 67 juta perokok dewasa Indonesia.

Juul ini hanya dijual bagi yang sudah berusia 18 tahun, bahkan untuk pembeliannya jika berusia dibawah 30 tahun harus menunjukkan kartu identitasnya.

Pendiri dan Chief Product Officer Juul Labs, James Monsees menjelaskan target bagi perokok dewasa ini karena disesuaikan dengan misi global dari Juul untuk menjadi alternatif rokok konvensional yang mengandung lebih banyak nikotin.

“Kita mau mereka jadikan Juul sebagai alternatif supaya pelan-pelan berhenti merokok karena berhenti merokok dapat menciptakan kondisi tubuh yang lebih sehat dan lingkungan yang lebih baik,” papar James di peluncuran Juul di Kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2019).

Baca: Pemerintah Harap Cukai Rp 2 Triliun dari Pengguna Rokok Elektrik

Lebih detil, Country General Manager Juul Indonesia, Kent Sarosa menjelaskan Juul bisa membantu berhenti merokok karena produk ini tidak mengandung tar yaitu zat kimia pada asap tembakau yang dibakar.

Karena tidak melalui pembakaran maka saat digunakan tidak menghasilkan bau dan asap abu seperti rokok konvensional.

“Unggulannya kita tidak mengandung tar yang berbahaya dan produk kami juga tidak ada bau seperti rokok biasa, tidak ada ampas abu, tidak proses pembakaran sehingga tidak ada asap,” kata

Juul Labs sebagai produsen dari produk ini menghadirkan perangkat Juul dan kartridnya dengan sistem tertutup dan menggunakan desain pengendalian suhu, tanpa tombol atau saklar, dan perangkatnya bisa dicharge layaknya ponsel.

Ada dua pilihan kadar nikotin yang ditawarkan yakni nikotin 3 persen dan 5 persen dengan empat varian rasa yaitu tembakau, virginia, mint, mangga, dan vanila. Beberapa kios Juul diantaranya berada di Pacific Place (Jakarta) dan Beachwalk Shopping Centre (Bali).