Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Roy Maningkas Mundur dari Komisaris Krakatau Steel

Komisaris Independen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Roy Edison Maningkas baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari jajaran Dewan Komisaris.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Roy Maningkas Mundur dari Komisaris Krakatau Steel
twitter/ist
Roy Maningkas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Komisaris Independen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Roy Edison Maningkas baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari jajaran Dewan Komisaris.

Pengunduran diri tersebut sebenarnya telah ia sampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pada pertengahan Juli ini.

"Saya (tanggal) 11 Juli 2019 mengajukan pengunduran diri, langsung bawa ke Deputi dan Menteri (BUMN)," ujar Roy, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Proyek Blast Furnace, menjadi latar belakang yang mendorong dirinya memutuskan untuk mundur dari jajaran Dewan Komisaris perseroan.

"Untuk itu saya mengajukan surat kepada Kementerian BUMN dengan dissenting opinion project Blast Furnace, dan sekaligus surat permohonan pengunduran diri sebagai Komisaris Independen PT Krakatau Steel," jelas Roy.

Baca: Mantan Direktur PT Krakatau Steel Segera Jalani Sidang Terkait Kasus Suap

Menurutnya, keputusan itu diambil agar bisa menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN bahwa terdapat hal yang keliru dalam pengujian Blast Furnace.

Roy pun menjelaskan rincian permasalahan tersebut.

BERITA TERKAIT

Dia menilai waktu pengujian proyek itu terlalu dipaksakan selesai dalam waktu dua bulan agar bisa diterima Krakatau Steel.

Seharusnya, dalam kontrak tertera bahwa pengujian minimal dalam waktu enam bulan, hal itu karena ada banyak yang harus diuji.

"(Pengunduran diri ini saya ajukan) untuk mendapatkan perhatian dari Kementerian BUMN agar negara tidak dirugikan," tegas Roy.

Ia pun mengaku bahwa dewan komisaris telah memberikan surat kepada Kementerian BUMN agar mempertimbangkan proyek Blast Furnace.

"Saya sudah kirimkan surat kepada Kementerian BUMN (sebanyak) 3-4 kali untuk mengingatkan terkait proyek Blast Furnace," kata Roy. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas