Ini Jurus Baru Asuransi Kredit Indonesia Antisipasi Tren Digital dan Industry 4.0
Lewat portal ini pula nantinya nasabah bisa pengajuan klaim, selain aplikasi mobile Digiask yang selama ini sudah diimplementasikan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Demi menjawab tren digital di era industry 4.0 sekaligus memperkuat delivery platform, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) menggelar soft launching corporate portal Askrindo yang baru di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
BUMN ini juga memperkenalkan beberapa sistem berbasis teknologi informasi lainnya yang mempermudah proses bisnis seperti Askrindo Core System (ACS), Customer Relationship Management (CRM) dan Askrindo Internal Rating (AIR).
Corporate portal terbaru ini menyediakan berbagai informasi terkait produk, manajemen, pencapaian, kegiatan dan ke depan juga akan menjadi salah satu digital channel untuk penjualan produk.
Lewat portal ini pula nantinya nasabah bisa pengajuan klaim, selain aplikasi mobile Digiask yang selama ini sudah diimplementasikan.
Direktur Utama Askrindo Andrianto Wahyu Adi dalam keterangan pers tertulisnya menyebutkan, soft launching new coroporate portal menunjukkan bahwa Askrindo sebagai perusahaan asuransi telah siap bersaing di era digital.
Baca: Kisah Lahirnya Benih Padi IF16, Berawal dari Festival Padi di Indramayu
“Kami berupaya terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi terutama dalam hal digitalisasi, soft launching new corporate portal ini menandakan bahwa kami telah siap untuk bersaing di era industri 4.0 yang serba digital dan bergerak sangat cepat,” ujarnya.
Andrianto menambahkan, ACS yang dimiliki Askrindo merupakan sistem berbasis web yang menunjang proses operasional bisnis asuransi pada askrindo yang mengakomodir proses akseptasi, klaim, subrogasi, reasuransi, dan keuangan.
Baca: Konsumsi Bahan Bakar Mobil Tertentu Bisa Lebih Boros Jika Gunakan Premium, Ini Penjelasannya
“ACS adalah sebuah platform teknologi yang kita bentuk guna memudahkan customer bertransaksi, mulai dari transaksi polis hingga proses di keuangannya, semua akan dilakukan secara digital,” jelasnya.
Dia memaparkan, ACS telah menggunakan teknologi terbaru dan mengusung konsep microservices yang akan memudahkan untuk diterapkan dan di-integrasi-kan pada aplikasi lainnya.
Baca: Inilah Benny Wenda, Sosok yang Disebut Tokoh di Balik Rusuh Papua dan Kini Bermukim di Inggris
Per Juli 2019 lalu Askrindo sudah melakukan implementasi ACS untuk seluruh cabang Askrindo dan proses penyempurnaan akan terus dilakukan hingga pertengahan tahun 2020.
Askrindo Internal Rating (AIR) untuk mengatasi problem pengajuan permohonan polis hingga terbitnya polis yang selama ini belum semua tersistem.
AIR juga mengatasi monitoring perusahaan secara manual terhadap customer-customer yang pernah mengajukan namun ditolak.
Selama ini monitoring perusahaan masih menggunakan bentuk narasi yang berakibat pada munculnya perbedaan penilaian antara analis satu dan lainnya.
“Berkat sistem Askrindo Internal Rating, kita telah menemukan solusi terkait analisa risiko kredit dan suretyship berbasis internal rating secara mudah dan lengkap sehingga kita dapat memonitoringnya lebih sistematis,” jelasnya.
Di bidang marketing, askrindo berinovasi dan mengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM), sebuah sistem informasi terintegerasi untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas pra penjualan dan pasca penjualan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.