Jokowi Sambangi Bandara Internasional di Kulonprogo, Pembangunannya Disebut Sangat Cepat
Runway Bandara Internasional Yogyakarta bisa di darati pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019).
Jokowi bersama rombongan mendarat dengan pesawat kepresidenan sekitar pukul 09.45 WIB bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kehadiran Presiden Jokowi disambut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dirut Angkasa Pura l Faik Fahmi, Komisaris Utama PT PP (Persero) Andi Gani Nena Wea dan Direktur PT PP Lukman Hidayat.
Komisaris Utama PT PP Andi Gani Nena Wea mengatakan, progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta sangat cepat dibanding pembangunan bandara lainnya.
Selama ini, kata Andi, PT PP memiliki pengalaman mengembangkan bandara seperti proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati, Bandara Adi Sumarmo, Bandara Ngurah Rai, Bandara Sultan Thaha dan banyak proyek lainnya.
Baca: Papua Kembali Rusuh, Legislator PKS: Pemerintah Gagal Tangani Indonesia Timur
"Progress pengerjaan bandara sudah hampir rampung. Rencana akan siap digunakan akhir 2019 ini," ujarnya di lokasi acara, Kamis (29/8/2019).
Menurut Andi, runway Bandara Internasional Yogyakarta bisa di darati pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380.
Baca: Sayap Rusak, Sriwijaya Air Rute Jakarta-Batam Batal Lepas Landas
Presiden Jokowi melihat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo merupakan yang tercepat di dunia.
Alasannya, perkembangan pembangunan bandara yang dimulai pada Januari 2017 itu hingga saat ini telah mencapai 74 persen.
Baca: Ada Masalah di Baterai, Garuda Larang Penumpang Bawa Macbook Pro 15 Inci
Pembangunan itu dimulai dengan tahapan persiapan dan penatan lahan di lokasi pembangunan seluas 587 hektare. Adapun, konstruksi bandara tersebut dimulai pada Juli 2017.
Selain cepat, Jokowi menilai kualitas pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta baik. Hal itu, dapat terlihat dari lancarnya pendaratan pesawat Boeing 777 dengan kapasitas penuh di Bandara Internasional Yogyakarta
Bandara Internasional Yogyakarta dapat menampung 20 juta orang setiap tahunnya. Selisih kapasitas penumpang Bandara Internasional Yogyakarta ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. yang hanya dapat menampung 1,8 juta orang.
"Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar sekali, terminalnya 219 ribu meter persegi,” katanya.