November, CFA Society Gelar Konferensi Internasional tentang Kecerdasan Buatan untuk Analis Keuangan
Konferensi bertajuk “Future of Finance: Al & Data” ini untuk mengedukasi praktisi analis keuangan tentang perkembangan teknologi AI di dunia keuangan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chartered Financial Analyst (CFA) Society Indonesia bersama CFA Institute akan menggelar konferensi internasional pertama di Jakarta pada 20 November mendatang di Financial Hall, SCBD Jakarta.
Konferensi bertajuk “Future of Finance: Al & Data” ini untuk mengedukasi para praktisi analis keuangan tentang perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (Al) di industri keuangan.
Di seminar ini peserta diajak membaca dan memahami implikasi teknologi AI terhadap keberlangsungan sektor keuangan konvensional di Indonesia dalam setahun ke depan.
Teknologi AI ke depannya diyakini akan makin meningkat perannya dalam proses pengambilan keputusan investasi maupun dalam proses peraancangan produk atau layanan keuangan.
Karenanya, para praktisi keuangan di Indonesia dituntut untuk memahami tentang tekonologi AI ini. Terlebih, Indonesia saat ini menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Ketua CFA Society Indonesia, Pahala N Mansury dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, di Jakarta, Sabtu (7/9/2019) menyatakan, konferensi internasional ini dijadwalkan akan dilangsung berkala setiap tahun dengan mengangkat topik berbeda-beda setiap tahunnya.
Baca: Ini Penjelasannya, Mengapa Laka Maut Sering Terjadi di Sekitar KM 91-92 Tol Purbaleunyi
"Harapannya, konferensi ini mampu menambah wawasan para praktisi keuangan agar dapat memajukan industri keuangan Indonesia di era digital,” ungkap Pahala.
Konferensi internasional ini akan menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain ahli AI di bidang keuangan sekaligus endiri Schulte Research, Paul Schulte dari Amerika Serikat.
Baca: Istana Akan Tangani Aktor Rusuh Papua Benny Wenda Secara Politik, Tidak Militer
Tampil pula sebagai pembicara dari lokal adalah pendiri KoinWorks, Benedicto Haryono. Pembicara lainnya berasal dari investor serta dari venture capital bidang finance dan teknologi.
Baca: Stroomnet PLN Tawarkan Promo Gratis Berlangganan Internet Sampai 10 Bulan, Ini Caranya
Managing Director CFA Institute Asia Pacific, Nick Pollard, akan memberikan keynote dan mengumumkan pemenang kompetisi penulisan research paper tersebut. CFA Society Indonesia merupakan asosiasi yang beranggotakan praktisi keuangan dan investasi bersertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), dan merupakan anggota dari CFA Institute Global Network of Societies.
Dalam kesempatan yang sama, juga akan diselenggarakan kompetisi penulisan research paper yang telah dibuka untuk akademik dan praktisi riset. Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah tunai senilai $500 dari Asia Pacific Research Exchange (ARX) dan Rp 50 juta koin dari KoinWorks.
Sebagai asosiasi global profesional dalam bidang investasi, CFA Institute berperan menetapkan standar profesionalisme dan sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA).
Organisasi ini mengutamakan kode etik dalam pasar investasi dan dikenal sebagai sumber edukasi yang dihormati di dunia keuangan global.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.