Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indofarma Mengeluh, BPJS Kesehatan Belum Bayar Tunggakan Utang Rp 60 Miliar

Meskipun hingga kini BPJS Kesehatan masih punya utang terbilang besar, Indofarma tidak akan memutus hubungan kerja

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indofarma Mengeluh, BPJS Kesehatan Belum Bayar Tunggakan Utang Rp 60 Miliar
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019). Pada rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI tersebut Sri Mulyani membahas mengenai pengesahan DIM RUU Bea Materai dan BPJS Kesehatan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan ternyata punya utang yang belum dibayarkan ke PT  Indofarma (Persero) dan nilainya mencapai miliaran rupiah.

Selama ini, Indofarma sebagai penyedia atau pemasok obat-obatan ke rumah sakit yang jadi mitra BPJS Kesehatan sebagai pengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kewajiban BPJS yang belum terbayarkan dengan kita Rp 60 miliar, separuh dari penjualan kita ke collection yang harusnya terbayarkan," kata Direktur Keuangan & Human  Capital Indofarma, Herry Triyatno ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Herry mengatakan, jumlah utang itu merupakan total selama semester I 2019. Jika rangkum, total utang yang belum dibayarkan mitranya per Agustus tahun ini mencapai Rp 120 miliar. "Ini hubungan kita dengan penjualan obat, terhadap collection kita," ujarnya.

Herry menerangkan, pihaknya berharap BPJS Kesehatan bisa segera melunasi utang yang tertunggak. Selain itu, ia meminta pemerintah untuk ikut teruntuk tangan guna menambal lubang-lubang utang penyelenggaraan JKN tersebut.

Baca Juga: Trending Topics: Peserta BPJS naik kelas gratis, 6 universitas peringkat dunia

"Dan kami harapkan dari pembayaran pemerintah ke rumah sakit itu akhirnya nanti dapat kita terima. Artinya (dengan) waktu yang lebih cepat," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Dia menuturkan, meskipun hingga kini BPJS Kesehatan masih punya utang terbilang besar, Indofarma tidak akan memutus hubungan kerja dalam hal suplai obat-obatan yang selama ini berjalan.

Karena itu, manajemen Indofarma pun meminta BPJS Kesehatan untuk memperhatikan persoalan ini.

"Tapi kalau kemudian pengurangan, kita harapkan waktu lebih cepat dan kaitannya dalam menyiapkan obat-obatan kepada rumah sakit tetap jalan. Jadi itu tolong, (itu) kita harapkan," imbuhnya.

Baca: Ada Banyak Kenangan Bersama Ashanty, Anang Hermansyah Rela Rumah Mewahnya Dijual

Hingga saat ini manajemen Indofarma terus menanti kelanjutan pelunasan utang BPJS Kesehatan, sebagai Mitra kerjanya. Ini diharapkan tidak mengganggu kerja sama atau sinergitas yang selama ini sudah terbangun.

Baca: Istana Akan Tangani Aktor Rusuh Papua Benny Wenda Secara Politik, Tidak Militer

"Sejauh ini, kalau kami kan hubungannya dengan rumah sakit. Hubungan rumah sakit dengan BPJS," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Indofarma: BPJS Kesehatan Belum Bayar Utang Rp 60 Miliar

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas