BPPT: Flash Over Penyebab Listrik PLN Padam di Hampir Setengah Pulau Jawa
Berdasar hasil audit teknologi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) insiden itu dipicu oleh flash over.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden padamnya aliran listrik PLN di hampir setengah Pulau Jawa yang terjadi pada hari Minggu (4/8/2019) lalu akhirnya diketahui pemicu utamanya berdasarkan hasil audit.
Berdasar hasil audit teknologi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) insiden itu dipicu oleh flash over.
"Terjadi flash over ke tanah, karena tegakkan pada span Tower 434-435 Sirkit 1," kata Hammam Riza, Kepala BPPT.
Akibatnya, aliran listrik PLN tidak mampu memastikan keamanan Right of Way (ROW) pada jalur transmisi.
Baca: Sebelum Suami Jadi Tersangka, Istri Imam Nahrawi Sempat Tuliskan Ungkapan Rasa Syukur
Hasil audit BPPT juga menunjukkan terjadinya operasi yang tidak normal pada sistem proteksi Sirkit 2 Pemalang-Ungaran.
"Terjadi operasi abnormal dari system proteksi Sirkit 2 Pemalang-Ungaran. Sistem proteksi transmisi tidak dilakukan RAMS Simulation," jelas Hammam.
Sebelumnya, Hammam pernah menyampaikan bahwa hal yang menjadi poin penting dalam audit ini adalah bagaimana obyek vital nasional atau critical infrastructure dibekali kontingensi plan yang sustainable dan simultan.
Hasil audit BPPT ini dipaparkan di acara 'ASEAN CISO Forum 2019' yang digelar di Auditorium Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
"Di dalam kejadian blackout, BPPT diberi mandat untuk melakukan audit ketenagalistrikan kepada PT PLN dengan tujuan, untuk memberikan improvement terhadap keadaan eksisting," ujar Hammam dalam forum tersebut.