Layani Angkutan Umrah, Flynas Buka Rute Jakarta-Madinah
Seremoni penerbangan perdana berlangsung di T3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Minggu (22/9/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flynas, maskapai penerbangan nasional Saudi Arabia dan maskapai berbiaya rendah terkemuka di Timur Tengah secara resmi melayani rute penerbangan Jakarta - Madinah, dan Jeddah - Jakarta.
Tujuannya untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat Indoneaia melaksanakan umrah.
Seremoni penerbangan perdana berlangsung di T3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Minggu (22/9/2019).
Peresmian dihadiri Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Esam Abed Althagafi, dan Direktur Dewan Umrah & Haji - Kementerian Agama Mohamad Arfi Hatim.
Hadir pula perwakilan Penerbangan Sipil dan Otoritas Bandara, Asosiasi Layanan Haji & Umrah, Asosiasi Agen Perjalanan Haji & Umrah, tim Flynas, dan Arrayyan Al Mubarrak.
Flynas akan melayani jemaah umrah dengan dua penerbangan nonstop setiap minggu antara Jakarta - Madinah dan Jeddah - Jakarta menggunakan Boeing 747-400.
Secara reguler terbang setiap hari Minggu dan Selasa dari Jakarta ke Median dan Sabtu - Senin dari Jeddah ke Jakarta.
Direktur Komunikasi dan juru bicara Flynas Ahmed Ibrahim Al-Musained mengatakan, pembukaan rute penerbangan ini merupakan respon atas tingginya minat masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan umrah.
"Jakarta telah menjadi salah satu tujuan wisata utama dan favorit Flynas," kata Ahmed.
Sejak beroperasi tahun lalu, kata Ahmed, Flynas telah mengangkut lebih dari 200 ribu jemaah umrah asal Indonesia.
Langkah Flynas ini, kata dia, upaya untuk mengimbangi target ambisius Visi Kerajaan 2030 untuk menampung 30 juta tamu umrah dan masing-masing 5 juta jamaah haji setiap tahun.
Direktur Komersial Flynas Maen A. Hussein mengatakan, Indonesia merupakan pasar potensial dan pasar kedua Flynas.
Oleh karena itu, Flynas telah menempatkan dan menambahkan Indonesia sebagai pasar strategis utama dan rute jaringan Flynas.
Antusiasme Flynas untuk melayani penerbangan umrah, kata Ahmed, didasari atas tingginya jumlah visa umrah yang dikeluarkan Arab Saudi untuk pasar Indonesia yang melebihi 1 juta setahun dan jumlah penumpang haji melebihi 220.000 orang.