Dikabarkan Berhenti Beroperasi, Sriwijaya Air Pastikan Operasional Perusahaan Masih Berjalan Normal
Direktur Komersial PT Sriwijaya Air, Rifai Taberi mengatakan bahwa hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal.
Editor: Sanusi
Tak hanya itu, Gapura Angkasa mengancam akan menghentikan layanan ground handling untuk Sriwijaya Air jika maskapai tersebut tak segera membayarkan utangnya.
Dalam surat bernomor GAPURA/DZ/2122/SEP/2019 tertanggal 25 September yang diterima Kompas.com, Sriwijaya Group disebut memiliki tunggakan sebesar Rp 43,5 miliar.
Gapura Angkasa meminta manajemen Sriwijaya Group untuk bisa melunasinya paling lambat 30 September 2019. Jika tak segera melunasi, Gapura mengancam akan menghentikan layanan ground handling untuk Sriwijaya Group.
Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logonya pada armada Sriwijaya Air.
Hal ini dilakukan menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.
“Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standarisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut,” ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Sriwijaya Air Akan Hentikan Operasionalnya?"