Ditjen Perkeretaapian: Peserta Demo Masuk ke Jalur Kereta Rugikan Warga
Aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Stasiun Palmerah dinilai merugikan masyarakat karena warga tidak bisa mengakses layanan KRL Commuter Line.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zamrides menyesalkan adanya kerumunan peserta demo masuk ke dalam jalur kereta api dengan situasi yang tidak kondusif.
"Kondisi ini mengganggu operasional perjalanan kereta dan mengancam keselamatan masyarakat yang berada di sekitar jalur dan stasiun, sehingga lebih baik tidak ada layanan dulu," kata Zamrides dalam keterangan, Senin (30/9/2019).
Aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Stasiun Palmerah dinilai telah merugikan masyarakat karena warga tidak bisa mendapatkan layanan KRL Commuter Line.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan pertimbangan keselamatan pengguna dan operasional perkeretaapian terpaksa membatalkan perjalanan kereta ke stasiun yang terletak di samping Gedung DPR/MPR itu.
Baca: Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko Resmi Angkat Koper dari Senayan
Operasional KRL di lintas tersebut diatur hanya sampai Stasiun Kebayoran.
Hal ini memaksa masyarakat yang biasanya pulang kerja dengan KRL khusunya arah Rangkas Bitung terpaksa harus mencari alternatif moda lain, tentunya selain memerlukan tambahan biaya juga ketidakpastian waktu.
Baca: Jokowi Tak Menjawab Pertanyaan Wartawan tentang Penangkapan Musisi Ananda Badudu
“Kami mengimbau, agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi karena menganggu pelayanan kereta yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak,” ujarnya.