Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ditjen Perkeretaapian: Peserta Demo Masuk ke Jalur Kereta Rugikan Warga

Aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Stasiun Palmerah dinilai merugikan masyarakat karena warga tidak bisa mengakses layanan KRL Commuter Line.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ditjen Perkeretaapian: Peserta Demo Masuk ke Jalur Kereta Rugikan Warga
TRIBUNNEWS/LARASATI DYAH UTAMI
Mahasiswa dari berbagai daerah memadati Stasiun Palmerah untuk bergabung bersama rekan-rekan mereka menyuarakan aksi penolakan terhadap revisi UU KPK dan sejumlah UU lainnya di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/09/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zamrides menyesalkan adanya kerumunan peserta demo masuk ke dalam jalur kereta api dengan situasi yang tidak kondusif.

"Kondisi ini mengganggu operasional perjalanan kereta dan mengancam keselamatan masyarakat yang berada di sekitar jalur dan stasiun, sehingga lebih baik tidak ada layanan dulu," kata Zamrides dalam keterangan, Senin (30/9/2019).

Aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Stasiun Palmerah dinilai telah merugikan masyarakat karena warga tidak bisa mendapatkan layanan KRL Commuter Line.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan pertimbangan keselamatan pengguna dan operasional perkeretaapian terpaksa membatalkan perjalanan kereta ke stasiun yang terletak di samping Gedung DPR/MPR itu.

Baca: Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko Resmi Angkat Koper dari Senayan

Operasional KRL di lintas tersebut diatur hanya sampai Stasiun Kebayoran.

Hal ini memaksa masyarakat yang biasanya pulang kerja dengan KRL khusunya arah Rangkas Bitung terpaksa harus mencari alternatif moda lain, tentunya selain memerlukan tambahan biaya juga ketidakpastian waktu.

Baca: Jokowi Tak Menjawab Pertanyaan Wartawan tentang Penangkapan Musisi Ananda Badudu

Berita Rekomendasi

“Kami mengimbau, agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi karena menganggu pelayanan kereta yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas