Kisah Inspiratif Komaruddin: Berjuang Melawan Stroke dan Sempat Lumpuh, Kini Berhasil Sembuh
Stroke yang ia derita membuat kaki dan tangan sebelah kiri mati rasa tidak bisa menggenggam dan berjalan, bahu serta mulut sebelah kirinya miring
Editor: Choirul Arifin
"Sering jalan, akhirnya sudah kuatkan kaki saya karena sudah terbiasa, terbesit di keinginan saya kenapa saya nggak jalan aja Bandung Jakarta," paparnya.
Bawa Pesan Kesehatan
Tujuan utama dia nekat melakukan aksi jalan kaki ini bukan hanya sekedar memperingati Hari Stroke Sedunia.
Lebih dari itu, ayah dua orang anak ini ingin memberikan pesan kepada publik bahwa penyakit stroke sejatinya bisa dilawan dan disembuhkan.
Baca: Keluarga Janda di Sragen Hajatan Nikahkan Anaknya, Tak Ada Tetangga yang Datang Hanya Gara-gara Ini
"Saya ingin memberi motivasi kepada para penyandang stroke dimanapun berada, dalam kondisi apapun menderitanya bahwa mereka harus selalu optimis dan semangat,"
"Stroke bisa dipulihkan, contohnya adalah saya bahkan insya Allah mampu jalan kaki Bandung," ujarnya.
Selain itu, dia juga ingin memberikan pesan kepada publik agar selalu menjaga kesehatan, jangan sampai pola hidup sehat baru dilakukan ketika stroke menerjang tubuh seperti pernah dia alami.
"Bagi yg belum janganlah sampai terkena stroke, karena penyakit stroke itu penuh penderitaan lahir dan batin dan karenanya perdulilah pada kesehatan diri," bebernya.
Bekal Rp 25 Juta
Kakek satu orang cucu ini mengaku aksinya dilakukan secara individu.
Perjalanan dari Bandung Jakarta nantinya ditemani sahabatnya semasa kuliah bernama Muzbar, seorang atlet maraton yang masih aktif hingga sekarang.
"Saya sendiri aja bikin kegiatan ini, karena saya ingin memotivasi publik supaya jangan sampai terkena stroke, yang sedag terkena stroke supaya tetap optimis melawan penyakitnya," jelas dia.
Untuk kegiatan jalan kaki Bandung - Jakarta ini, Komaruddin mengaku menyiapkan bekal sebanyak Rp 25.000.000.
Uang itu dia kumpulkan untuk merealisasi keinginannya jalan kaki sejauh kurang lebih 150 kilo meter.