Sektor Properti Makin Menggeliat di Kota Medan
Sektor properti di kota Medan makin menggeliat sejak Bandar Udara Internasional Kuala Namu dioperasikan untuk penerbangan internasional.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontribusi bisnis properti di Kota Medan makin kuat peranannya dalam mendorong perekonomian nasional.
Sektor properti di kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya ini terus menggeliat dan menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, terlebih sejak Bandar Udara Internasional Kuala Namu dioperasikan untuk penerbangan internasional.
Kehadiran bandara terbesar di Sumatera ini menjadi magnet kuat untuk menarik minat para investor berinvestasi di sektor properti di Kota Medan.
AVP Marketing Podomoro City Deli Medan, Suyenti Lokat berpendapat, adanya munculnya kelas menengah baru serta harga properti yang lebih kompetitif ikut mendorong sektor properti di Medan.
Dukungan positif juga diberikan sektor perbankan melalui suku bunga KPR yang kompetitif.
“Semakin ramainya tren hunian vertikal atau apartemen dan perkembangan infrastruktur yang kian lengkap, pun juga jadi pendorong berkembang sektor properti disini,” ujar Yenti.
Yenti menyatakan, dengan melihat potensi positif tersebut, PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) melalui salah satu anak usahanya PT Sinar Menara Deli (SMD) kini gencar mengembangkan proyek properti di tengah kota, Podomoro City Deli Medan (PCDM).
Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez
PCDM merupakan konsep hunian superblock di seluas 5,2 hektare di kawasan central business district (CBD) Medan yang bisa dijangkau hanya lima menit jalan kaki ke Stasiun Kota Medan dan 30 menit jika naik kereta api cepat dari dan ke Bandara Internasional Kuala Namu.
“PCDM juga berdekatan dengan pusat pemerintahan. Hal inilah yang membuatnya sangat strategis tidak hanya untuk hunian, tetapi juga perkantoran dan komersial,” ujar Yenti.
Yenti menjelaskan, PDCM terdiri dari dua menara, menara Empire dan menara Victory. Sementara, apartemen premium di PCDM berdiri sendiri di area terbuka hijau dengan desain modern dengan fasilitas infinity swimming pool.
Di lantai teratas menara Empire juga tersedia 12 unit Penthouse, hunian 2 lantai yang memiliki multiview kota Medan dan Bukit Barisan.
Kondominium ini terdiri atas 2 menara, menara Tribeca Nothern dan menara Tribeca Southern dengan 2 tipe pilihan, yaitu Luxurious Premier (2 kamar tidur) dan Luxurious Platinum (3 kamar tidur).
“PCDM dihadirkan bagi masyarakat yang menginginkan kehidupan di kawasan niaga kota dengan keutamaan ruang pribadi yang nyaman,” sambung Yenti.
Baca: Fotografer National Geographic, Sosok Penting di Balik Kecanggihan Quad Camera 64 MP Realme XT
Untuk mendukung Medan sebagai kota bisnis internasional, Yenti menyatakan PCDM juga menyediakan Premium Office Tower berupa kepemilikan ruang perkantoran bersertifikat strata tittle dan terintegrasi dengan menara-menara lainnya seperti apartemen, kondominiun, hotel, dan pusat ritel.
Baca: Parade Kendaraan Listrik di Karnaval Jakarta Langit Biru Raih Rekor Muri
“Saat ini telah banyak perusahaan yang membeli perkantoran PCDM ini, mulai dari periklanan, klinik kecantikan, agrikultur, hingga multifinance,” ujar Yenti.
Pembangunan perkantoran ini sudah hampir rampung secara keseluruhan, bahkan untuk Kondominium Tribeca telah diserahterimakan secara bertahap sejak 2 Desember 2018. Untuk Deli Park Mall akan soft opening akan dilakukan pada 29 November 2019 dengan tenant yang sudah masuk Sogo, Transmart, Cinema XXI, Ace Hardware, Informa, Best Denki dan Fun World dan lain sebagainya.
Baca: Mitsubishi Belum Tertarik Pasarkan Kendaraan 100 Persen Listrik di Indonesia
Untuk pembelian apartemen, kondominium dan ruang perkantoran ini PCDM menjalin kerjasama dengan beberapa perbankan seperti Maybank, Bank, CIMB Niaga dan Bank UOB, dengan DP 5% dan angsuran hingga 30 tahun di BNI.
Yenti menyebut proyek PCDM merupakan tiruan proyek Central Park di Jakarta Barat. Keduanya akan dibangun dengan komposisi bangunan yang serupa. Etalase depan terdiri bangunan ritel dan hotel bintang lima, di kanan kirinya diapit gedung perkantoran dan kondominium, sedang bagian belakang dan di atas pusat ritel berdiri menara apartemen.
“Arsitektur shopping mall-nya mirip Central Park, maka tidak keliru jika ada yang menyebut Podomoro City Deli Medan (PCDM) ini Central Park-nya Medan,” ungkapnya.
Lewat PCDM, APL berharap proyek ini akan dapat mendukung Ibu Kota Sumatera Utara lebih maju lagi sehingga dapat menjadi kota bisnis internasional, dan membuat kawasan ini akan menjadi landmark dan Ikon baru di kota Medan.